MAKNA SIMBOLIS TARI JARAN PEJANGGIK DALAM UPACARA KHITANAN SUKU SASAK DI DESA PEJANGGIK KECAMATAN PRAYA TENGAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT

Sovia Dinariyati Nuari, Sovi (2015) MAKNA SIMBOLIS TARI JARAN PEJANGGIK DALAM UPACARA KHITANAN SUKU SASAK DI DESA PEJANGGIK KECAMATAN PRAYA TENGAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI_SOVIA DINARIYATI NUARI_11209241025.pdf

Download (12MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan makna simbolis tari Jaran Pejanggik dalam upacara Khitanan adat suku Sasak, desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Desa Pejanggik Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data meliputi kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, yaitu peneliti merencanakan, melaksanakan penelitian, serta melakukan pengumpulan data, menganalisis, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik yang dilakukan untuk menguji validitas data tentang makna simbolis tari Jaran Pejanggik. Dengan demikian dapat dilakukan analisis data dengan beberapa tahap yaitu 1).Mereduksi data, 2) Displai Data, 3).Penarikan Kesimpulan. Berdasarkan data yang dikaji, secara umum di dalam tari Jaran Pejanggik memiliki makna simbolis dalam ragam geraknya yang sederhana dalam upacara Khitanan suku Sasak di desa Pejanggik, adalah sebagai berikut: 1). Seorang manusia dalam menjalani kehidupan dunianya tidak pernah ada yang langsung maju atau sukses, pasti pernah mengalami kemunduran baik ekonomi, budaya dan berbagai macam segi kehidupan, 2).Dalam menjalani kehidupan di dunia ini banyak sekali cobaan dan rintangan yang akan dihadapi manusia bahkan kadang-kadang ajakan menyesatkan dari sisi kiri dan sisi kanan, perjalanan hidup tidak selalu mulus pernah ke arah positif dan ke arah negatif, 3). Manusia dalam menjalani kehidupannya pasti pernah ditimpa musibah, cobaan serta ujian dalam hidupnya, diibaratkan seperti gelombang air laut yang tidak pernah berhenti bergelombang, tetapi jika gelombang kehidupan itu dijalani dengan tabah, sabar dan mau mendengar petunjuk atau nasihat, maka semua cobaan dan rintangan pasti bisa teratasi, 4). Mengitari sekenam searah dengan jarum jam adalah merupakan simbolis bahwa agama Islam memiliki rukun iman sebanyak enam yang harus selalu dijaga oleh umat islam dalam keadaan apapun. Hasil penelitian “Makna Simbolis Tari Jaran Pejanggik dalam Upacara Khitanan suku Sasak di desa Pejanggik Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah NTB” ini dimaknai tari Jaran Pejanggik mengandung tentang perjalanan hidup serta harapan di kemudian hari, yang berpegang teguh kepada Agama Islam. Kata Kunci :Makna Simbolis, Tari Jaran Pejanggik, Upacara Khitanan Suku Sasak.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Makna Simbolis Tari Jaran Pejanggik, Upacara khitanan Suku Sasak
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 14 Apr 2015 06:50
Last Modified: 29 Jan 2019 20:59
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16424

Actions (login required)

View Item View Item