Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan Peranannya pada masa pemerintahan Orde Baru di Yogyakarta 1994-1998

Aji, Handika Sasmito (2014) Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan Peranannya pada masa pemerintahan Orde Baru di Yogyakarta 1994-1998. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full Sej 10406241016.swf - Published Version

Download (4MB)

Abstract

Peranan mahasiswa sebagai badan diluar pemerintahan sangatlah besar. Mahasiswa dapat menjadi alat untuk mengontrol kebijakan pemerintah melalui pemikiran kritis mereka. Penelitian ini memiliki tujuan yang dapat menelaah gerakan aksi yang dilakukan oleh Partai Rakyat Demokratik (PRD) di Yogyakarta. Sejarah berdirinya partai, mulai dari embrio hingga menjadi sebuah partai politik secara nasional. Gerakan aksi serta strategi yang PRD gunakan untuk memobilisasi massa sangatlah penting untuk dipelajari. Efek reformasi tahun 1998 sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan organisasi PRD. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, berdasarkan metodenya Luis Gottschalk. Metode sejarah adalah cara yang digunakan dalam merekonstruksi masa lampau. Metode sejarah memiliki 5 tahap, yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi dan tahap yang terakhir ialah historiografi. Hasil dari penelitian yang dilakukan telah menunjukan bahwa: Lahirnya Partai Rakyat Demokratik karena adanya kebutuhan mahasiswa untuk bergerak dan mengkritik kebijakan pemerintah yang banyak merugikan hak mahasiswa dan rakyat; Partai Rakyat Demokratik bersama Rakyat, Buruh, Petani, dan Seniman bersama-sama melakukan perlawanan dalam bentuk mimbar bebas; PRD bukan dalang peristiwa 27 Juli 1996, tetapi PRD adalah korban pergulatan politik nasional, dan PRD juga bukan komunis. PRD adalah organisasi berasaskan Sosial Demokrasi Kerakyatan. Semua organisasi pada masa orde baru harus berasaskan satu, yaitu pancasila. Hal ini menjadikan PRD dilarang menjadi sebuah organisasi. Ini merupakan strategi politik orde baru untuk menyingkirkan dengan halus embrio-embrio lawan politik pemerintah orde baru; PRD bergerak di bawah tanah dengan mendirikan komite-komite aksi untuk tetap menjaga iklim perjuangan. Cara ini berhasil untuk memobilisasi massa untuk mengadakan aksi dan demonstrasi dengan tuntutan “hapuskan paket 5 UU Politik dan cabut Dwifungsi ABRI.”; komite aksi yang didirikan akhirnya mampu merangsang mahasiswa di Yogyakarta untuk kembali melakukan aksi. Aksi yang awalnya hanya 20 orang diadakan oleh Komite Anti Penindasan Pers (KAPP), semakin hari berubah menjadi ribuan massa dengan berbagai macam komite aksi yang menaungi mereka; Soeharto turun, PRD berhasil dan selanjutnya mengikuti pemilu 1999. PRD adalah partai intervensi, mereka bukan partai politik komersil seperti partai lain, sehingga kekalahan adalah hasil bagi pemilu 1999. Kata Kunci: Partai Rakyat Demokratik, Gerakan Mahasiswa Yogyakarta

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Politik
Ilmu Sosial > Sejarah
Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Umum
Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Modern
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 14 Apr 2015 01:04
Last Modified: 29 Jan 2019 20:53
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16249

Actions (login required)

View Item View Item