Peran Gereja Santo Antonius Purbayan terhadap Perkembangan Sekolah Katolik di Surakarta 1920-1942

Heriyanto, . (2014) Peran Gereja Santo Antonius Purbayan terhadap Perkembangan Sekolah Katolik di Surakarta 1920-1942. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full (10407141006).swf - Published Version

Download (3MB)

Abstract

Penelitian mengenai Peran Gereja Santo Antonius Purbayan terhadap Perkembangan Sekolah Katolik di Surakarta 1920-1942 dipilih karena kedekatan emosional penulis dengan daerah penelitian dan tema agama. Penelitian ini mengkaji tentang Peran Gereja Santo Antonius Purbayan baik imam, bruder, suster maupun tenaga awamnya dalam perkembangan sekolah Katolik di Surakarta tahun 1920-1942. Sekolah swasta terutama sekolah Katolik berkembang karena metode misi oleh Pastor van Lith di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan sekolah Katolik di Surakarta oleh Imam Yesuit yang berkarya di Gereja Santo Antonius Purbayan tahun 1920-1942. Penulisan skripsi menggunakan metode sejarah kritis yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Heuristik yaitu kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan data-data atau materi sejarah. Kritik sumber yaitu upaya untuk mendapatkan otentisitas dan kredibilitas sumber. Interpretasi berarti menafsirkan atau memberi makna kepada fakta-fakta (facts) atau bukti-bukti sejarah (evidences). Historiografi yaitu suatu kegiatan penyampaian sintesis yang diperoleh dalam bentuk karya sejarah sehingga dapat memahami peritiwa sejarah tersebut. Dari kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perkembangan sekolah Katolik di Surakarta dilatarbelakangi oleh proses misi Katolik yang dilakukan oleh para misionaris dari Belanda yang menyebar ke seluruh wilayah Hindia Belanda. Pembagian wilayah misi oleh vikariat Batavia menyebabkan perkembangan misi Katolik semakin merata. Surakarta sebagai salah satu wilayah kerja misi, menyebabkan Serikat Yesuit mendirikan sekolah Katolik dengan mengikuti pola Pastor van Lith di Muntilan. Lembaga Pendidikan seperti HIS, MULO, Schakelschool, Standaardschool dan HCS berdiri sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang diperlukan misi Katolik di Surakarta. Perkembangan sekolah Katolik di Surakarta menjadi jawaban untuk mengatasi masalah pendidikan yang dibutuhkan rakyat pribumi dan dimanfaatkan oleh misionaris untuk mewartakan agama Katolik di Surakarta. Kata Kunci: Gereja, Sekolah, Surakarta.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Filsafat. Psikologi. Agama > Agama
Ilmu Sosial > Sejarah
Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Umum
Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Modern
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 14 Apr 2015 00:08
Last Modified: 29 Jan 2019 20:51
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16217

Actions (login required)

View Item View Item