ANALISIS PENENTUAN SAHAM PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG INDEKS KOMPAS 100 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE JANUARI 2010 – JANUARI 2011

Fauzi Amin, Fauzi (2013) ANALISIS PENENTUAN SAHAM PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG INDEKS KOMPAS 100 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE JANUARI 2010 – JANUARI 2011. S1 thesis, Fakultas Ekonomi.

[img]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

ANALISIS PENENTUAN SAHAM PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG INDEKS KOMPAS 100 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE JANUARI 2010 – JANUARI 2011 Oleh: AMIN FAUZI 09412144004 ABSTRAK Investasi merupakan penempatan sejumlah dana yang dilakukan pada saat sekarang untuk memperoleh keuntungan di masa datang. Penelitian portofolio optimal ini bertujuan untuk mengetahui return dan risiko portofolio, serta mengetahui berapa besarnya proporsi dana yang diinvestasikan. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Januari 2010 sampai Januari 2011. Populasi pada penelitian ini adalah saham perusahaan yang tergabung Indeks Kompas 100. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 82 sampel. Data yang diperoleh merupakan data sekunder dengan menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan model indeks tunggal untuk mengetahui saham-saham yang membentuk portofolio optimal. Saham yang menjadi kandidat portofolio optimal yaitu saham-saham yang mempunyai ERB lebih besar atau sama dengan cut-off ratenya. Portofolio optimal dibentuk oleh saham yang mempunyai excess return to beta (ERB) sebesar 0,0003 dan unique cut-off point (C*) sebesar 0,3382. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan 35 saham yang menjadi kandidat portofolio optimal dari 82 saham perusahaan. Proporsi dana dari 35 saham tersebut adalah BNII sebesar 13,10%. MPPA sebesar 2,19%. BNGA sebesar 4,80%. BHIT sebesar 8,16%. BMTR sebesar 11,24%. GJTL sebesar 2,59%. BYAN sebesar 3,20%. GGRM sebesar 6,42%. KLBF sebesar 2,69%. HEXA sebesar 3,47%. MNCN sebesar 14,55%. CPIN sebesar 10,74%. UNVR sebesar 0,05%. BDMN sebesar 0,39%. ASRI sebesar 1,04%. INDY sebesar 4,12%. GZCO sebesar 0,98%. ITMG sebesar 2,27%. BBNI sebesar 0,29%. JSMR sebesar 1,14%. BBKP sebesar 1,27%. ASII sebesar 0,77%. WIKA sebesar 0,50%. TSPC sebesar 0,84%. LSIP sebesar 0,42%. BTEL sebesar 0,73%. PNBN sebesar 0,24%. TOTL sebesar 0,36%. UNTR sebesar 0,16%. MEDC (sebesar 0,24%. TRAM sebesar 0,05%. TMPI sebesar 0,53%. DGIK sebesar 0,33%. TBLA sebesar 0,06%. ADRO sebesar 0,07%. Expected return portofolio diperoleh sebesar 9,28% per bulan dengan risiko sebesar 4,17%. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa investor yang rasional akan menginvestasikan dananya ke dalam portofolio optimal yang terdiri dari 35 saham. Kata kunci : Portofolio optimal, model indeks tunggal, expected return, excess return to beta, unique cut-off point, cut-off rate.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Ekonomi > Akuntansi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Pendidikan Akuntansi
Depositing User: Admin Akuntansi FE
Date Deposited: 17 Apr 2015 00:33
Last Modified: 29 Jan 2019 20:51
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16209

Actions (login required)

View Item View Item