Yuliant Angga, PradanaSari (2013) PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X A SMA NEGERI I JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
1 COVER.pdf Download (436kB) | Preview |
|
|
Text
2 BAB I.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text
3 BAB II.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
4 BAB III.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
5 BAB IV.pdf Download (407kB) | Preview |
|
|
Text
6 BAB V.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text
7 LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Rendahnya aktivitas siswa saat pembelajaran dipengaruhi penyampaian materi yang monoton hal ini berpengaruh pada aktivitas siswa yang tidak optimal, maka dari itu perlu dilakukan inovasi pembelajaran. Tujuan yang mendasari penelitian ini adalah mengetahui penerapan pembelajaran model Cooperative Learning tipe Jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran sejarah, kendala-kendala serta kelebihan-kelebihan yang dihadapi. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reserch), pada setiap siklusnya terdiri perencanaan, pelaksanaan, observasi aktivitas dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Sedangkan analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw yang dipadukan dengan media power point, soal mencari kata, hadiah dan hukuman dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran sejarah. Sebelum tindakan hasil observasi aktivitas mencapai 55% dan hasil angket aktivitas mencapai 58,51%. Pada siklus I menunjukan hasil observasi aktivitas setelah tindakan mencapai 61,25% dan hasil lembar angket aktivitas setelah tindakan mencapai 64,53%. Pada siklus II menunjukan hasil observasi aktivitas siswa setelah tindakan mencapai 68,75% dan hasil lembar angket aktivitas setelah tindakan mencapai 72,66%. Pada siklus III menunjukan hasil observasi aktivitas setelah tindakan mencapai 77,52% dan hasil lembar angket aktivitas setelah tindakan mencapai 81,57%. Kendala yang dihadapi penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw adalah kurangnya waktu, siswa masih ramai dengan kelompok masing-masing karena itu kurang terciptanya suasana yang kondusif. Adapun kelebihan dari penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran sejarah, siswa mempunyai rasa tanggungjawab, siswa juga tidak merasa bosan dan jenuh. Kata kunci : Model Cooperative Learning tipe Jigsaw, Aktivitas. vii
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sejarah FIS |
Date Deposited: | 15 Apr 2015 00:15 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 20:48 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16126 |
Actions (login required)
View Item |