PENYESUAIAN DIRI PADA PRIA MENDUDA DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN

Nopi Triyani, Nopi (2015) PENYESUAIAN DIRI PADA PRIA MENDUDA DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
Skripsi Nopi Triyani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan penyesuaian diri pada pria menduda ditinjau dari aspek kognitif, aspek afektif, aspek sosial, dan aspek ekonomi. Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian kualitatif yang secara spesifik menggunakan metode penelitian studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) pria, yang terdiri atas 2 (dua) pria karena kematian istri dan 1 (satu) pria karena perceraian. Ditentukan melalui kriteria subyek penelitian yaitu pria berstatus duda, lama menduda minimal 1 tahun, berusia lebih dari 20 tahun, bertempat tinggal di Kecamatan Depok. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi data dengan ibu, adik ipar serta teman subyek yang mengetahui permasalahan subyek. Teknik analisis data menggunakan konsep Interactive model yang mengklarifikasikan data dalam tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Penyesuaian diri pada pria menduda ditinjau dari(1)Aspek kognitif: keseluruhan subyek dapat menyesuaikan diri dengan baik. Penyesuaian diri dilakukan dengan menerima dan menganggap perpisahan sebagai jalan terbaik. Dampak yang dialami pria menduda antara lain mengalami ketidakpercayaan/seperti mimpi, teringat pasangan serta memikirkan masa depan anak. Penelitian ini menemukan bahwa kualitas penyesuaian diri subyek dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, sebab perpisahan dan lama perkawinan.(2)Aspek afektif: keseluruhan subyek dapat menyesuaikan diri dengan baik. Ketiga subyek menyesuaikan diri dengan cara mengalihkan perhatian dan kasih sayang kepada anak dan keluarga. Dampak yang dialami pria menduda antara lain merasa shock, ketakutan, sedih, merasa kehilangan serta kesepian. Sedangkan subyek yang bercerai merasa lega dan trauma.(3)Aspek sosial: pria menduda memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan masyarakat. Pasca perpisahan, ketiga subyek memiliki kedekatan dengan anggota keluarga dan tetap mengikuti kegiatan sosial.(3)Aspek ekonomi: keseluruhan subyek dapat mengelola keuangan dengan baik. Dalam aspek ekonomi, ketiga subyek memiliki peran baru yakni sebagai pengurus rumah tangga. Kedua subyek menyesuaikan dengan dibantu anggota keluarga, sedangkan subyek yang bercerai tidak dibantu oleh siapapun. Kata kunci: penyesuaian diri, pria menduda, kecamatan Depok

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Bimbingan dan Konseling
?? ppb ??
Depositing User: Admin Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP
Date Deposited: 13 Apr 2015
Last Modified: 29 Jan 2019 20:43
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/15992

Actions (login required)

View Item View Item