IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK ATSIRI DALAM EKSTRAK HEKSANA DARI RIMPANG TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA) SECARA KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROSKOPI MASSA (KG-SM)

Dakontas, Dwiyanti Maria (2011) IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK ATSIRI DALAM EKSTRAK HEKSANA DARI RIMPANG TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA) SECARA KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROSKOPI MASSA (KG-SM). S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK ATSIRI DALAM EKSTRAK HEKSANA DARI RIMPANG TEMULAWAK.docx

Download (12kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar minyak atsiri yang terkandung dalam rimpang tumbuhan temulawak menggunakan metode maserasi dan destilasi uap dengan pelarut heksana. Selanjutnya mengidentifikasi komponen minyak atsiri yang terkandung dalam rimpang tumbuhan temulawak menggunakan kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM). Ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan dua cara yaitu dengan maserasi menggunakan pelarut heksana dan destilasi uap. Proses maserasi dilakukan selama 24 jam. Ekstrak heksana hasil maserasi disaring dan diperoleh fraksi heksana. Proses destilasi uap dilakukan selama 6 jam. Destilat yang dihasilkan di ekstraksi dengan pelarut heksana menggunakan corong pisah. Masing-masing ekstrak baik hasil maserasi maupun destilasi uap tersebut di uapkan dengan menggunakan evaporator buchii untuk memisahkan pelarut heksana dengan minyak atsirinya, kemudian menambahkan Na2SO4 anhidrat dan disaring untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat pada minyak atsiri. Minyak atsiri tersebut kemudian dianalisis dengan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri dapat diisolasi dari rimpang temulawak dengan cara maserasi dengan kadar 0,439% dan destilasi uap dengan kadar 0,187%. Hasil analisis menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa(KG-SM) diperoleh informasi minyak atsiri temulawak dari metode maserasi tersusun dari 27 komponen senyawa. Diidentifikasi 3 puncak tertinggi yaitu, 1-(1,5-dimetil-4-heksenil)-4-metil-benzena (13,72%); 7-metanoazulena,2,3,4,7,8,8a-heksahidro-3,6,8,8-tetrametil (16,38%); 2-metil-5-(1,2,2-trimetilsiklopentil)-fenol (15,54%). Sedangkan minyak atsiri hasil destilasi uap memperoleh 21 komponen penyusun minyak atsiri, yang diidentifikasi 3 puncak tertinggi yaitu 1-(1,5-dimetil-4-heksenil)-4-metil-benzena (12,53%)%); zingiberena (16,52%); 2-metil-5-(1,2,2-trimetilsiklopentenil)-fenol (27,37%).

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 08 Apr 2015 07:37
Last Modified: 29 Jan 2019 20:33
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/15722

Actions (login required)

View Item View Item