Tri Mulyantno, Tri Mulyatno (2013) EFEKTIVITAS MASASE FRIRAGE DALAM MENURUNKAN DERAJAT GANGGUAN ANKLE PADA CEDERA ANKLE SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA SELABORA FIK UNY. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.
|
Text
SKRIPSI.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Siswa sekolah sepakbola Selabora FIK UNY banyak mengalami cedera ankle. Dewasa ini massage frirage merupakan salah satu alternatif terapi cedera ankle. Sejauh ini efektivitas massage frirage pada cedera ankle belum diketahui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas masase frirage dalam menurunkan derajat gangguan ankle, persepsi nyeri dan meningkatkan ROM pada cedera ankle siswa sekolah sepakbola Selabora FIK UNY. Penelitian ini merupakan penelitian praeksperimen dengan desain penelitian one group pretest postest design. Subjek penelitian ini adalah 15 siswa sekolah sepakbola Selabora FIK UNY. Pada semua subjek dinilai derajat gangguan ankle, persepsi nyeri dan ROM (plantarfleksi dan dorsofleksi) sebelum dan sesudah perlakuan masase frirage. Derajat gangguan ankle diukur dengan kuisioner cedera ankle yang diadaptasi dari Oxford Ankle Foot Questionnaire yang sudah diujicobakan dan dinyatakan valid dan reliabel (koefisien reliabilitas=0,956). Persepsi nyeri diukur dengan menggunakan skala nyeri dan ROM diukur dengan menggunakan jangka dan busur. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif, analisis efektivitas (% perubahan pretest dan posttest) dan uji beda (uji paired t-test dan wilcoxon) dengan taraf signifikan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata derajat gangguan ankle sebelum dan sesudah masase sebesar 41,93 dan 30,39 atau turun sebesar 35,56%. Uji wilcoxon signed rank test menunjukkan nilai ini berbeda bermakna (p value sebesar 0,001). Nilai rata-rata persepsi nyeri sebelum dan sesudah masase sebesar 3,06 dan 1,53 atau turun sebesar 50,0%. Uji wilcoxon signed rank test menunjukkan nilai ini berbeda bermakna (p value sebesar 0,001). Nilai rata-rata ROM dorsofleksi sebelum dan masase sebesar 17,26 dan 19,67 atau naik 13,96%. Uji paired t test menunjukkan nilai ini berbeda bermakna (p value=0,000). Nilai rata-rata ROM plantarfleksi sebelum dan sesudah masase sebesar 39,33 dan 44,13 atau naik sebesar sebesar 12,2%. Uji paired t test menunjukkan nilai ini berbeda bermakna (p value=0,000).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Olahraga Olahraga > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Pendidikan Olahraga > Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi (PJKR) |
Depositing User: | Admin Pendidikan Olahraga FIK |
Date Deposited: | 01 Apr 2015 06:47 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 20:04 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/15043 |
Actions (login required)
View Item |