MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN

Sri, Mulyani (2015) MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
SRI MULYANI_10101244004.pdf

Download (18MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen kegiatan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja pada SMA Negeri di Kabupaten Sleman, meliputi: (1) Perencanaan; (2) Pengorganisasian; (3) Pelaksanaan; (4) Evaluasi; dan (5) Penghambat kegiatan ekstrakurikuler KIR. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, koordinator kegiatan ekstrakurikuler, guru ekstrakurikuler KIR, dan peserta ekstrakurikuler KIR. Lokasi penelitian pada SMA Negeri di Kabupaten Sleman. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler KIR dilakukan setiap awal tahun ajaran baru, hal yang direncanakan meliputi peserta, guru pembimbing, sarana dan dana. (2) Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler KIR berbentuk fungsional dengan struktur lini, yang di dalamnya terdapat beberapa pengurus sehingga memudahkan dalam koordinasi. (3) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler KIR bersifat sebagai pembinaan siswa di bidang non akademik. Tujuan dari ekstrakurikuler KIR adalah untuk mengasah bakat siswa dalam membuat karya ilmiah. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah laporan, proposal, artikel, dan makalah. Metode yang digunakan guru untuk menyampaikan materi adalah ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Kegiatan dilaksanakan satu minggu sekali setelah jam kegiatan intrakurikuler selesai. (4) Evaluasi dilakukan selama proses kegiatan berlangsung. Evaluasi meliputi target yang telah ditetapkan, jumlah pertemuan yang harus dipenuhi dalam satu semester, partisipasi siswa dalam pembelajaran dan hasil dari pembelajaran. Pihak yang melakukan evaluasi adalah wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, koordinator dan guru ekstrakurikuler. (5) Faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler KIR adalah siswa sering tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan sarana yang dibutuhkan dalam kegiatan ekstrakurikuler KIR belum semua terpenuhi yaitu, komputer dan sumber belajar. Kata kunci: Manajemen, Kegiatan Ekstrakurikuler, Karya Ilmiah Remaja

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Admin Administrasi Pendidikan FIP
Date Deposited: 01 Jul 2015 01:18
Last Modified: 29 Jan 2019 19:40
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14330

Actions (login required)

View Item View Item