PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA MAKANAN TRADISIONAL POTHIL DI KARANGANYAR, KRASAK, SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG

NURIMAH, SITI (2015) PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA MAKANAN TRADISIONAL POTHIL DI KARANGANYAR, KRASAK, SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG. S1 thesis, Fakultas Teknik UNY.

[img]
Preview
Text
cOVER.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text
krip2 depan.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I pothil.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II pothil.pdf

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III pothil.pdf

Download (23kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab IV Pothil.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab V Pothil.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil industri rumah tangga makanan tradisional pothil di Karanganyar, Krasak, Salaman, Kabupaten Magelang dari 1) Aspek sumber daya manusia 2) Aspek produksi 3) Aspek Pemasaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah 14 unit produksi pothil di Karanganyar, Krasak, Salaman, Kabupaten Magelang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan wawancara. Analisa data menggunakan analisa diskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas pengusaha pothil sebagai responden berumur antara 30 hingga lebih dari 60 tahun, dan berjenis kelamin wanita. Lama usaha yang telah dijalankan berkisar 1 hingga lebih dari 20 tahun. Dari aspek 1) Sumber daya manusia: pendidikan yang pernah ditempuh pengusaha pothil rata-rata SD dan seluruh responden belum pernah mengikuti pelatihan. Seluruh responden juga tidak memiliki pengalaman kerja di luar bidang memproduksi pothil. Tenaga kerja dan pengorganisasian usaha dilakukan sendiri oleh keluarga. 2) Aspek produksi: modal usaha bersumber dari modal sendiri yaitu berkisar antara Rp. 40.000,--Rp 89.000,-/hari. Bahan baku berupa ketela dan bahan penolong berupa wijen, garam, bawang putih, minyak goreng dan pewarna makanan kuning muda. Peralatan yang digunakan masih tradisonal. Kegiatan produksi dilakukan setiap hari di rumah masing-masing. Pothil memiliki karakteristik bentuk berupa bulatan-bulatan kecil yang bergandeng membentuk lingkaran, cekung di tengah dan memiliki diameter ±15 cm dan ±25 cm, berwarna kuning, renyah, rasa gurih dan di tengahnya terdapat wijen. 3) Aspek pemasaran: kemasan pothil berupa plastik bening dan belum memiliki merk dagang. Harga jual Rp. 1500,- untuk ukuran kecil dan Rp. 2000,- untuk ukuran besar. Omzet rata-rata Rp. 60.000 hingga lebih dari Rp. 100.000/hari. Lokasi penjualan di pasar tradisional sekitar Krasak dan Salaman. Kata kunci: profil industri rumah tangga, makanan tradisional, pothil

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Boga dan Busana
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Tata Boga
Depositing User: Admin Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT
Date Deposited: 25 Mar 2015 10:12
Last Modified: 29 Jan 2019 19:34
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14156

Actions (login required)

View Item View Item