Fahrudin, Ilyas (2015) Pola Interaksi Penyandang Tuna Netra Dengan Masyarakat Di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
ILYAS FAHRUDIN SKRIPSI 10413244037 P. SOSIOLOGI FIS UNY.swf - Published Version Download (40MB) |
Abstract
Manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial yang hidup berkelompok membentuk pola interaksi sosial yang mengakibatkan adanya relasi yang bersifat multi-relasi. Begitupun yang terjadi pada para penyandang tuna netra di Kecamatan Piyungan, Bantul. Ketunanetraan membawa hambatan bagi penyandang tuna netra dalam berakitivitas termasuk melakukan interaksi sosial, keterbatasan memperoleh informasi serta pemaknaan simbol yang tidak sempurna karena hilangnya penglihatan memberikan sisi menarik dalam membentuk pola-pola interaksi dengan manusia disekitarnya baik itu individu dan kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola interaksi sosial yang terjadi pada penyandang tuna netra dengan masyarakat di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling, dengan subyek penelitian berjumlah 11 orang yang terdiri dari 6 orang penyandang tuna netra, 2 orang sebagai orang terdekat atau keluarga penyandang tuna netra, dan 3 orang tetangga dari penyandang tuna netra. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis data model interaktif Milles dan Hubberman terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh diantaranya: adanya pola interaksi yang kompleks pada penyandang tuna netra di Kecamatan Piyungan. Pola interaksi sosial yang terjadi adalah antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok, baik itu terjadi dalam lingkungan keluarga, pertemanan, masyarakat umum, organisasi, lingkungan pekerjaan dan lingkungan pendidikan. Pola interaksi ini terjadi pada manusia disekitar penyandang tuna netra dengan kondisi fisik normal maupun dengan sesama penyandang tuna netra. Motif pelaku dalam pola interaksi sosial ini muncul, yaitu motif individu dan motif kelompok. Selain itu adanya penggunaan simbol-simbol oleh penyandang tuna netra dalam melakukan interaksi sosial dengan orang lain, baik itu dengan orang normal atau sesama penyandang tuna netra, penggunaan simbol berupa output dan input, yaitu melalui pemaknaan dan pemberian simbol melalui indra pendengaran, peraba, pembau, pengecap, dan sedikit indra penglihatan bagi low vision. Kata kunci: pola interaksi sosial, tuna netra, Kecamatan Piyungan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi Ilmu Sosial > Psikologi Sosial |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 25 Mar 2015 04:32 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 19:31 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14081 |
Actions (login required)
View Item |