MANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH INKLUSIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PGRI KECAMATAN KASIHAN

Hega, Raka Ardana (2015) MANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH INKLUSIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PGRI KECAMATAN KASIHAN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
HEGA RAKA ARDANA_10101244024_MP.pdf

Download (13MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Perencanaan peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan; (2) Pembinaan peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan; (3) Evaluasi peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan; (4) Mutasi peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, pustakawan dan peserta didik berkebutuhan khusus sebagai subyek pendukung. Setting penelitian di SMP PGRI Kecamatan Kasihan. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Analisis kebutuhan peserta didik diprioritaskan untuk peserta didik berkebutuhan khusus dari pada peserta didik normal, sehingga tidak ada pembatasan jumlah peserta didik berkebutuhan khusus dalam pemenuhan kuota (144 peserta didik). Kemudian, peserta didik berkebutuhan khusus harus melampirkan bukti hasil assesment guna memenuhi kelengkapan administrasi pendaftaran; (2) Pembinaan peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan khususnya untuk peserta didik berkebutuhan khusus diberikan perhatian dan pendampingan yang lebih intensif dibandingkan peserta didik normal. Pembinaan peserta didik berkebutuhan khusus, guru melibatkan peserta didik normal khususnya dalam pemberian motivasi dan peningkatan percaya diri; (3) Evaluasi peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan antara peserta didik normal dengan peserta didik berkebutuhan khusus, indikator penilaiannya sama berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan proses penilaiannya sama. Namun, terdapat perbedaan pada pemaknaan penilaian yang diberikan kepada peserta didik berkebutuhan khusus dan peserta didik normal; (4) Mutasi intern peserta didik berkebutuhan khusus diberikan keleluasaan dalam melakukan perpindahan kelas disesuaikan dengan keinginan ABK, sedangkan untuk mutasi ekstern peserta didik berkebutuhan khusus melampirkan bukti hasil assesment. Kata Kunci: Manajemen Peserta didik, sekolah inklusif

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Admin Administrasi Pendidikan FIP
Date Deposited: 01 Jul 2015 01:13
Last Modified: 29 Jan 2019 19:26
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13930

Actions (login required)

View Item View Item