TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS II C1 DI SLBKASIH IBU BROSOT GALUR KULON PROGO

Pratiwi, Dian (2012) TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS II C1 DI SLBKASIH IBU BROSOT GALUR KULON PROGO. S1 thesis, UNSPECIFIED.

[img]
Preview
Text
dian.pdf

Download (93kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua terkait dengan tanggung jawab yang diberikan dalam pelatihan kemandirian untuk anak tunagrahita sedang, bentuk tanggung jawab orang tua yang telah dilakukan dalam membina kemandirian anak tunagrahita sedang, bentuk tanggung jawab orang tua yang masih kurang dilakukan dalam membina kemandirian anak tunagrahita sedang serta tingkat kemandirian anak tunagrahita sedang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang yaitu dua ibu berinisial SMT dan SJT orang tua siswa beserta dua orang siswa tunagrahita sedang kelas II C1 SLB Kasih Ibu Brosot, Galur, Kulon Progo berinisial ITW dan YA. Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu di sekolah yang berlokasi di SLB Kasih Ibu Brosot, Galur, Kulon Progo dan di rumah subjek penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu cross check terhadap data yang diperoleh yaitu data observasi dengan data wawancara. Proses analisa data dilakukan dengan langkah-langkah reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa (1) Subjek orang tua yaitu SMT mengetahui bagaimana cara memperlakukan anaknya yaitu ITW sehingga dapat maksimal dalam melayaninya. SMT terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan kemandirian ITW dengan cara memberikan latihanlatihan serta melakukan komunikasi dan kerjasama dengan guru kelas II C1 di SLB Kasih Ibu Brosot. Sedangkan subjek orang tua yaitu SJT kurang mengetahui bagaimana cara memperlakukan anaknya yaitu YA sehingga kurang maksimal dalam melayaninya. SJT hanya berupaya memberikan latihan-latihan kemandirian tanpa dibarengi dengan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan guru kelas II C1 SLB Kasih Ibu Brosot, (2) SMT telah memberikan latihan, pendampingan, pengarahan, motivasi, kesempatan serta sarana prasarana yang cukup baik dalam menunjang kegiatan kemandirian ITW, sedangkan SJT masih kurang dalam memberikan hal tersebut, (3) SMT cukup bertanggungjawab kepada ITW sedangkan SJT hanya memberikan latihan, pendampingan, dan pengarahan pada waktu senggang saja, dalam pemberian motivasi dan sarana prasana pun masih kurang karena keterbatasan ekonomi(4) ITW dan YA belum mandiri dalam mandi dan berpakaian. Kata kunci: tanggung jawab orang tua, kemandirian anak tunagrahita sedang

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 20 Mar 2015 03:34
Last Modified: 29 Jan 2019 14:26
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1381

Actions (login required)

View Item View Item