Persepsi dan Sikap Pembelajaran Bahasa Jawa di SMA Bilingual Kota Yogyakarta

Kurniati, Nuharani Erningdyah (2013) Persepsi dan Sikap Pembelajaran Bahasa Jawa di SMA Bilingual Kota Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-nuharani-erningdyah-kurniyati-10706251015.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi dan sikap pembelajaran Bahasa Jawa di SMA bilingual Kota Yogyakarta. Penelitian ini penting karena dengan diketahuinya persepsi dan sikap siswa, maka diharapkan ada pembiasaan yang dapat membantu Bahasa Jawa tetap eksis dan tidak tercerabut dari akarnya meskipun zaman global melindasnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan siswa di SMAN 2, SMAN 3, SMAN 8, SMA Stella Duce 1, SMA Muhammadiyah 1, dan SMA Muhammadiyah 2 Kota Yogyakarta sebagai subjek. Metode pengumpulan data menggunakan observasi atau pengamatan dan wawancara tidak terstruktur. Instrumen yang digunakan meliputi pedoman wawancara, lembar pengamatan. Teknik analisis data kualitatif menggunakan tahapan inventarisasi, seleksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan implikasi diakhiri dengan simpulan dan saran. Keabsahan data digunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi sebagian siswa SMA bilingual terhadap pembelajaran Bahasa Jawa di SMA bilingual di Kota Yogyakarta adalah (1) pembelajaran Bahasa Jawa penting sebagai salah satu cara untuk melestarikan, dan menjaga Bahasa Jawa karena sebagai budaya (aset) bangsa, serta menambah pemahaman pengetahuan Bahasa Jawa, tetapi pembelajaran yang hanya teori, belum mengarah ke komunikasi untuk kehidupan nyata, dan sifat bahasa yang lokal, tidak bermanfaat di luar, tataran bahasa yang sulit menyebabkan siswa malas dalam pembelajaran; (2) Bahasa Jawa digunakan karena merupakan tradisi budaya yang dibutuhkan dalam pergaulan di masyarakat tertentu. Akan tetapi, anggapan Bahasa Jawa hanya sebagai pelengkap pengetahuan, sebatas pelajaran menyebabkan siswa tidak menggunakan Bahasa Jawa. Semakin sedikitnya siswa yang menggunakan Bahasa Jawa, dikhawatirkan bisa menyebabkan kepunahan bahasa Jawa. Dari sisi sikap dapat dikemukakan bahwa sebagian siswa SMA bilingual bersikap: (1) sepakat adanya pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah dapat digunakan sebagai tindakan pelestarian Bahasa Jawa, pengurangan kepunahan, penjagaan untuk memperkecil hilangnya Bahasa Jawa. Akan tetapi, pembelajaran yang belum maksimal, hanya teori dari buku, belum banyak praktik mengakibatkan siswa terbebani dan beranggapan apabila tidak ada pembelajaran Bahasa Jawa, hal ini bukan merupakan suatu masalah; (2) menggunakan Bahasa Jawa sebagai cara menjaga, melestarikan dan mewariskan Bahasa Jawa, namun kurangnya praktik bicara menyebabkan siswa tidak percaya diri untuk menggunakan Bahasa Jawa krama karena takut membuat kesalahan akibatnya hanya Bahasa Jawa ngoko yang digunakan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: persepsi, sikap, pembelajaran bahasa Jawa
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 21 Mar 2015 16:12
Last Modified: 25 Nov 2022 04:07
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13556

Actions (login required)

View Item View Item