Almy, Muh Akmal (2013) Perbedaan Pengaruh Metode Circuit training dan Fartlek training Terhadap Peningkatan VO2 Max dan Indeks Massa Tubuh (Studi Eksperimen Pada pemain SSB Putratama Bantul dan SSB Baturetno Bantul Usia 16-17 Tahun). S2 thesis, UNY.
Text
tesis-muh-akmal-almy-11711251005.swf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) metode circuit training lebih efektif daripada metode fartlek training dalam meningkatkan VO2 Max pada pemain sepakbola SSB Putratama Bantul dan SSB Baturetno Bantul usia 16-17 tahun (2) Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah lebih baik/bagus daripada Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi terhadap peningkatan VO2 Max pemain sepakbola SSB Putratama Bantul dan SSB Baturetno Bantul usia 16-17 tahun, (3) Ada kecenderungan interaksi antar ke dua kelompok latihan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap peningkatan VO2 Max. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2, menggunakan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) dengan dua kelompok yang diberi perlakuan berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain SSB Putratama Bantul dan SSB Baturetno Bantul Usia 16-17 Tahun yang berjumlah 60 pemain sepakbola. Sampel penelitian berjumlah 32 atlet yang ditentukan dengan teknik sampling. Pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran yang dilakukan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) perlakuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah Multistage Test dan IMT. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan ANAVA dengan taraf signifikansi 5%. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov Test dengan taraf signifikansi 5% dan uji homogenitas varians Levene Test dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode Circuit training dan metode fartlek training terhadap peningkatan VO2 Max pemain sepakbola SSB Putratama Bantul dan SSB Baturetno Bantul usia 16-17 tahun, terbukti dari nilai p = 0.020 < 0.05. (2) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah dan Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi terhadap peningkatan VO2 Max pemain sepakbola SSB Putratama Bantul dan SSB Baturetno Bantul usia 16-17 tahun, terbukti dari nilai p = 0.080 < 0.05. (3) Terdapat interaksi yang signifikan antara kedua kelompok latihan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap peningkatan VO2 Max, terbukti dari nilai p = 0.000 < 0.05.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Circuit training, Fartlek training, VO2 Max, IMT, Sepakbola |
Subjects: | Olahraga > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 21 Mar 2015 16:12 |
Last Modified: | 09 May 2019 01:58 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13549 |
Actions (login required)
View Item |