PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SD NEGERI 2 MERDEN BANJARNEGARA

Ginanjar Husnul, Azizah (2015) PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SD NEGERI 2 MERDEN BANJARNEGARA. S1 thesis, PGSD.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (405kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan serta faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 2 Merden Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, komite sekolah, orang tua siswa, dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori analisis data Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini menghasilkan empat kesimpulan. 1) Manajemen kurikulum dan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan esensi MBS. Otonomi sekolah pada saat pengembangan kurikulum dan pembelajaran serta pembagian tugas mengajar. Fleksibilitas pada saat mengembangkan kurikulum dengan mempertimbangkan beberapa hal, kemudian proses pembelajaran PAKEM. Partisipasi dari masyarakat pada saat rapat pengembangan kurikulum dan pelatihan kegiatan ekstrakurikuler. Transparansi dan akuntabilitas sekolah saat memberikan hasil belajar siswa melalui ulangan harian, UTS, dan raport. 2) Manajemen peserta didik. Otonomi sekolah pada saat penempatan peserta didik. Fleksibilitas pada saat penerimaan peserta didik yang memberi kesempatan kepada semua anak usia SD, pelayanan kepada peserta didik serta penyusunan tata tertib kelas. Partisipasi pada saat bekerja sama dengan Yakobi untuk melaksanakan tes intelegesi. Prosedur penerimaan peserta didik dilakukan secara transparan mulai dari pengumuman pendaftaran sampai pengumuman penerimaan. Akuntabilitas sekolah adalah sekolah membuat pencatatan dan pelaporan tentang keadaan peserta didik. 3) Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan. Otonomi sekolah pada saat perekrutan guru wiyata bakti serta pembagian tugas mengajar guru. Partisipasi diwujudkan melalui kegiatan pelatihan guru. Fleksibilitas yaitu kepala sekolah memberi kesempatan kepada guru-guru untuk bertanya tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Transparansi dan akuntabilitas yaitu sekolah memiliki agenda kegiatan pertemuan rutin untuk mengevaluasi dan menyusun kinerja sekolah. 4) Terdapat faktor pendukung dan penghambat yang berkaitan antara komponen manajemen yang satu dengan yang lain. Kata kunci : Manajemen Berbasis Sekolah, kurikulum, pembelajaran, peserta didik, pendidik

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > PGSD - Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Admin PGSD FIP
Date Deposited: 19 Mar 2015 06:55
Last Modified: 29 Jan 2019 19:09
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13438

Actions (login required)

View Item View Item