Lastariwati, Badraningsih (2014) Model Pembelajaran Kewirausahaan Produktif EkRenFaTiHa untuk Sekolah Menengah Kejuruan Program Studi Pariwisata Bidang Keahlian Tata Boga. S3 thesis, UNY.
Text
disertasi-09702261016-badraningsih-lastariwati.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui kelebihan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan yang ada saat ini, (2) mengembangkan model pembelajaran kewirausahaan produktif untuk SMK program studi pariwisata bidang keahlian tata boga, (3) mengembangkan perangkat model pembelajaran kewirausahaan produktif untuk SMK program studi pariwisata bidang keahlian tata boga. Metode penelitian yang digunakan adalah research & development dengan pendekatan Plomp. Tahapan pengembangan terdiri atas empat fase, yaitu : (1) investigasi awal dan perancangan, (2) pengembangan, (3) uji coba produk, serta (4) diseminasi. Kegiatan uji coba produk mengacu pada tahap uji coba menurut Espicht. Pada penelitian ini, kegiatan yang dilakukan hanya dua tahap (small group testing dan field testing). Uji model tahap awal (small group testing) melibatkan sekolah yang terpilih (SMKN 6 Yogyakarta). Uji coba ini selanjutnya disebut uji coba kelas kecil (UKK). Sedangkan, uji coba model tahap kedua (field testing) dengan dua tempat yang berbeda karakteristiknya (SMKN 6 Yogyakarta dan SMKN 1 Sewon Bantul). Uji coba tahap kedua kemudian disebut uji coba kelompok diperluas (UKD). Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik, antara lain : (1) penggalian informasi antara peneliti dan key persons dilaksanakan melalui focus group discussion, (2) observasi, (3) angket, dan (4) dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil investigasi awal dan perancangan, pengembangan, uji coba, dan analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran kewirausahaan yang ada di lapangan, dalam existing model pembelajaran kewirausahaan di SMK ditemukan adanya fenomena bahwa durasi waktu pembelajaran kewirausahaan hanya dua jam pelajaran per minggu. Materi kewirausahaan yang diajarkan masih bersifat teori. Dengan demikian, masih diperlukan adanya model pembelajaran kewirausahan yang bisa memfasilitasi praktik kewirausahaan. Di sisi lain, SMK tata boga memiliki mata pelajaran produktif yang dimungkinkan untuk mendukung praktik kewirausahaan di SMK. (2) Model pembelajaran kewirausahaan produktif dikembangkan melalui empat fase, yaitu : (a) fase investigasi awal, (b) fase perencanaan, (c) fase konstruksi (realisasi) dan validasi dan (d) fase uji coba dan revisi. Produk yang dihasilkan berupa model pembelajaran kewirausahaan produktif untuk SMK tata boga. (3) Model pembelajaran kewirausahaan produktif valid, baik dari sisi keefektifan maupun kepraktisan. Model pembelajaran kewirausahaan produktif yang dikembangkan efektif dalam menciptakan nilai, sikap, dan perilaku kewirausahaan bagi siswa SMK program studi pariwisata bidang tata boga
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran kewirausahaan produktif, SMK tata boga |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 19 Mar 2015 06:55 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 03:23 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13373 |
Actions (login required)
View Item |