KETERBUKAAN DIRI REMAJA PADA ORANGTUA YANG BERCERAI(Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta)

Rosalina Dewi Asriningtyas, Rosalina (2015) KETERBUKAAN DIRI REMAJA PADA ORANGTUA YANG BERCERAI(Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta). S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
Skripsi Rosalina Dewi A..pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterbukaan diri yang dilakukan oleh remaja korban perceraian orang tuanya, yang meliputi (1) reaksi remaja terhadap kondisi keluarganya pasca perceraian, (2) kehidupan remaja pasca perceraian orang tua dilihat dari aspek sosial, (3) komunikasi yang terjalin antara anak dan orang tua sebelum perceraian, (4) komunikasi yang terjalin antara anak dan orang tua setelah perceraian, (5) dengan siapa remaja melakukan keterbukaan diri pasca perceraian orang tua, (6) cara remaja dalam melakukan keterbukaan diri terhadap orang tua yang sudah bercerai, (7) informasi yang diungkap remaja saat melakukan keterbukaan diri. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive dan didapat tiga subjek penelitian yaitu remaja korban perceraian orang tua di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi sehingga instrumen pengumpulan datanya berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan metode perbandingan tetap. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian yang didapat yaitu (1) OP dan AA menunjukkan reaksi kaget sedangkan ND menunjukkan reaksi biasa saja, (2) OP bersosialisasi dengan baik di lingkungan rumah, namun AA dan ND kurang dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungan rumah maupun sekolah, (3) ketiga subjek berkomunikasi baik dengan orang tua sebelum perceraian, (4) OP berkomunikasi baik dengan kedua orang tua setelah perceraian, AA berkomunikasi baik dengan ibu namun tidak dengan ayah setelah perceraian, ND tidak berkomunikasi baik dengan kedua orang tua, (5) OP terbuka terhadap orang tua dan teman dekat, AA terbuka terhadap kakak dan teman dekat, ND terbuka terhadap teman dekat, (6) OP,AA,dan ND terbuka secara langsung, (7) OP mengungkap informasi pribadi maupun akademik, AA dan ND tidak mengungkap informasi apapun pada orang tua. Ditemukan pula bahwa penyebab perceraian dan kompetensi remaja korban perceraian mempengaruhi keterbukaan diri remaja. Kata kunci: keterbukaan diri, remaja, perceraian orang tua

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Bimbingan dan Konseling
?? ppb ??
Depositing User: Admin Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP
Date Deposited: 19 Mar 2015 06:55
Last Modified: 29 Jan 2019 19:07
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13343

Actions (login required)

View Item View Item