Bambang Suharjana and Suwardi (2008) The Art Exhibition Model sebagai Inovasi Pembelajaran Mata Kuliah Karawitan Lanjut di Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa. UNY. (Submitted)
|
Text
2008-The_Art_Exhibition_Model_sebagai_Inovasi_Pembelajaran_Mata_Kuliah_Karawitan_Lanjut_di_Program_Studi_Pendidikan_Bahasa_Jawa.pdf Download (6kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan model pembelajaran eksibisi karawitan pada mata kuliah Karawitan Jawa. Penelitian ini menerapkan design action research (penelitian tindakan) yang terdiri dari dua putaran (siklus). Siklus ini memerlukan sejumlah unsur tindakan antara lain perencanaan, pengamatan, tindakan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuliah Karawitan Lanjut diperlukan pembentukan paket-paket gending. Di antara paket gending yang banyak menunjang mata kuliah lain, khususnya Seni Tembang dan Ekspresi Lisan Lanjut adalah paket gending Manten, terutama Manten gaya Yogyakarta. Gending-gending manten gaya Yogyakarta yang digunakan pada waktu panggih yaitu: (a) Gangsaran, Sl 9, (b) Lcr. Bindri Sl 9, (c) Ktw. Ibu Pertiwi, Pl. 6., (d) Ldr. Manten Pl. 6, (e) Lcr. Aja Dipleroki Pl 6, (f) Lcr. Jamu, Pl. 6, (g) Lcr. Jogja Berhati Nyaman, Pl. 6, (h) Udan Mas, Pl. Br. Gending-gending ini ditabuh dengan cara menutup catatan, dan hanya dibuka apabila benar-benar lupa. Semua mahasiswa mengikuti pamurba swara yaitu kendang. Paket gending tersebut dalam pembelajaran dilakukan eksibisi dalam bentuk “the exhibition model”. Eksibisi dilakukan antar kelompok, untuk mendorong mereka berlatih lebih serius dan menghasilkan tabuhan harmoni.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Virga FBS |
Date Deposited: | 02 Jul 2012 01:51 |
Last Modified: | 02 Jul 2012 01:51 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1332 |
Actions (login required)
View Item |