Pengembangan Model Evaluasi Penyelenggaraan Sekolah Islam Terpadu (SIT)

Wahyuningsih, Retno (2014) Pengembangan Model Evaluasi Penyelenggaraan Sekolah Islam Terpadu (SIT). S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-retno-wahyuningsih-10701269003.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan model evaluasi yang tepat sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi penyelenggaraan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), (2) mendeskripsikan karakteristik instrumen dalam model evaluasi SIT yang dikembangkan, (3) mendeskripsikan efektivitas model evaluasi SIT yang dikembangkan, dan (4) mengetahui gambaran dan kriteria hasil evaluasi yang dilaksanakan di SDIT. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yang terdiri dari sembilan tahap kegiatan, yaitu: pengumpulan informasi, perencanaan, mengembangkan produk awal, penilaian pakar, revisi pada produk utama, pengujian lapangan utama, revisi produk operasional, pengujian lapangan operasional, dan revisi produk akhir. Produk awal dikembangkan dengan teknik Delphi, yaitu melakukan konfirmasi kepada pakar, praktisi, serta pengelola SIT dalam dua putaran. Responden Delphi putaran satu melibatkan 26 orang sedangkan pada putaran dua melibatkan 30 orang. Validasi terhadap model EPSIT dilakukan oleh tujuh orang pakar dan praktisi evaluasi, pendidikan, agama Islam, dan SIT. Uji coba utama melibatkan 285 responden di tiga SDIT, yaitu SDIT Nur Hidayah Surakarta, SDIT Al Huda Wonogiri, dan SDIT Mutiara Insan Sukoharjo. Uji coba operasional melibatkan 499 responden di lima SDIT, yaitu SDIT Az Zahra Sragen, SDIT Hidayah Klaten, SDIT Insan Kamil Karanganyar, SDIT As Salamah Baturetno Wonogiri, dan SDIT Arofah Boyolali. Hasil uji coba berupa penilaian model EPSIT oleh pengguna dan hasil evaluasi penyelenggaraan SDIT. Kesimpulan dari studi ini adalah sebagai berikut: (1) telah dihasilkan model evaluasi penyelenggaraan sekolah Islam terpadu (EPSIT) yang dapat digunakan untuk mengevaluasi penyelenggaraan SDIT. Model EPSIT dikembangkan menggunakan langkah-langkah sistematis yang diadaptasi dari model Borg and Gall; (2) karakteristik instrumen dalam model EPSIT: a. memiliki format sangat baik, b. telah memenuhi substansi model evaluasi, c. memiliki tingkat validitas konstruk yang dapat diandalkan, d memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi; (3) Model EPSIT memiliki keefektifan yang “sangat baik” dan telah memenuhi standar sebagai sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi penyelenggaraan SDIT; (4) kriteria dalam Model EPSIT dapat memberikan gambaran secara faktual dan menyeluruh mengenai penyelenggaraan SDIT. Namun demikian studi ini masih memiliki keterbatasan seperti adanya responden yang kurang kooperatif, sulitnya menentukan waktu pelaksanaan evaluasi di sekolah, dilema penentuan responden untuk mengukur kompetensi lulusan, dan cara memposisikan model EPSIT dengan akreditasi. Oleh sebab itu, selanjutnya disarankan agar: (1) evaluasi diselenggarakan dalam satu waktu; (2) waktu pelaksanaan evaluasi harus benar-benar tepat dan direncanakan dengan sebaik-baiknya; (3) perlu dipertimbangkan untuk mengukur output kompetensi lulusan dari alumni yang benar-benar telah lulus dari SDIT; dan (4) EPSIT sebaiknya diposisikan sebagai persiapan untuk akreditasi.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: model evaluasi, penyelengaraan, dan sekolah islam terpadu
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 19 Mar 2015 06:56
Last Modified: 05 Jul 2022 01:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13304

Actions (login required)

View Item View Item