Darmada, I made (2014) Pengembangan Kreativitas Siswa SMK Negeri 2 Sukawati Berdasarkan Budaya Lokal dalam Konteks Industri Kreatif. S2 thesis, UNY.
![]() |
Text
disertasi-i-made-darmada-10702261004.swf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan: (1) menggali peran budaya lokal Bali untuk pengembangan kreativitas siswa SMK dalam konteks industri kreatif; (2) menginterpretasi dampak dan makna pengembangan kreativitas siswa SMK berdasarkan budaya lokal Bali dalam konteks industri kreatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sukawati Kabupaten Gianyar pada program keahlian disain dan produksi kria kerajinan logam menggunakan pendekatan kualitatif etnografi. Penelitian ini menggunakan analisis model interaktif. Hasil Penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, konsep kreativitas ekonomi terbentuk dari economic balivogenic. Kedua, konsep kreativitas sosial terbentuk dari social balivogenic. Ketiga, konsep kreativitas spiritual religius terbentuk dari spiritual religious balivogenic. Keempat, pengembangan kreativitas melalui ajaran pancadatu yang dikonstelasi dengan ajaran dewata nawa sanga sebagai sumber dari segala sumber pengetahuan digerakkan bhakti dalam putaran swastika menemukan konsep kreativitas sakral dan konsep kreativitas propan. Kelima, keterjalinan antara konsep kreativitas sakral dan konsep kreativitas propan menemukan teori tentang kreativitas kehidupan. Teori kreativitas kehidupan merupakan interkorelasi antara konsep kreativitas sakral berada pada aliran subjektivas/spiritual dan konsep kreativitas propan berada pada aliran objektivitas/material. Teori kreativitas hidup ini dapat menjelaskan pengembangan kreativitas dalam konteks industri kreatif yang bersifat sakral dan akan memiliki nilai spiritual, dan bersifat propan yang akan memiliki nilai material komersial. Teori kreativitas kehidupan berkaitan dengan jaman pada konteks industri kreatif yang terdisain dari (1) mantra, yaitu ide, gagasan, konsep yang akan menjadi penggeraknya; (2) tantra, yaitu cara mewujudkan ide, gagasan, konsep tersebut; (3) yantra, yaitu perwujudan yang akan melahirkan berbagai dimensi aliran/jaman yang meliputi tradisional, modern, dan postmodern (kontemporer). Keenam, penelitian pengembangan kreativitas dalam konteks industri kreatif merupakan dampak positif dari (1) geografi, (2) pengetahuan tradisional, (3) kurikulum, (4) sosio-ekonomi, (5) sosio-kultural, dan (6) sosio-religius. Ketujuh, menemukan makna sakral dan makna propan
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan Kreativitas, Industri Kreatif, Konsep Kreativitas Sakral,Konsep Kreativitas Propan, Teori Kreativitas Kehidupan,Balivogenic Culture |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 19 Mar 2015 06:55 |
Last Modified: | 09 May 2019 01:53 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13282 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |