“MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA SISWA KELAS VIID SMP N 2 DEPOK”

Agung Wahyudi (2011) “MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA SISWA KELAS VIID SMP N 2 DEPOK”. S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (188kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam belajar matematika pada siswa kelas VIID SMP N 2 Depok. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara guru mata pelajaran matematika kelas VIID SMP N 2 Depok dengan peneliti. Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, angket, wawancara, catatan lapangan dan tes akhir siklus. Aspek kemampuan berpikir kreatif yang diamati yaitu aspek kognitif dan afektif. Aspek kognitif digunakan untuk pedoman tes akhir siklus sedangkan aspek afektif digunakan untuk pedoman lembar observasi siswa. Untuk angket menggunakan pedoman dari aspek kognitif dan afektif dari berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan pemecahan masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah melalui beberapa tahap yaitu (1) Guru menyampaikan tujuan, motivasi dan apersepsi, (2) guru membentuk siswa menjadi 8 kelompok, (3) Guru memberikan masalah dalam bentuk LKS yang dapat diselesaikan dengan beberapa cara tetapi satu jawaban, (4) Siswa berdiskusi dalam menyelesaikan masalah di LKS, (5) beberapa siswa mengerjakan hasil diskusinya di depan kelas, (6) guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil diskusi. Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat. Hal ini ditunjukan dengan (1) Peningkatan hasil lembar observasi berpikir kreatif siswa dari 39,62% pada siklus I meningkat menjadi 63,66% pada siklus II, (2) Peningkatan hasil tes berpikir kreatif siswa dari 60,83% pada siklus I meningkat menjadi 76,39% pada siklus II, (3) Hasil angket berpikir kreatif siswa termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 71.68%

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Pendidikan Matematika
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 20 Jun 2012 02:51
Last Modified: 08 Mar 2019 02:08
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/132

Actions (login required)

View Item View Item