Pemanfaatan Media Cetak Untuk Pengayaan Kosa Kata Serapan Dalam Mata Kuliah Morfologi Melalui Metode Resitasi

Siti Maslakhah, M.Hum (2008) Pemanfaatan Media Cetak Untuk Pengayaan Kosa Kata Serapan Dalam Mata Kuliah Morfologi Melalui Metode Resitasi. UNY.

[img]
Preview
Text
Siti_Maslakhah.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengayaan kosa kata khususnya kosa kata serapan bagi mahasiswa PBSI melalui metode resitasi dengan mempergunakan surat kabar, sekali-gus meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menganalisis pro¬ses morfologis kata-kata serapan. Penelitian dilakukan di kelas Kuliah Morfologi Bahasa Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, dilakukan dalam dua siklus yang diawali oleh tahap prasiklus. Adapun yang dijadikan subjek penelitian adalah dosen pengampu kuliah Morfologi Bahasa Indonesia, yaitu para peneliti sendiri, dan mahasiswa peserta kuliah Morfologi Bahasa Indonesia. Jumlah mahasiswa peserta mata kuliah yang dijadikan subjek penelitian ini adalah 31 mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan peningkatan kom¬petensi dari masing-masing siklus. Pada prasiklus kata serapan yang diperoleh masih sangat minim, karena tidak memanfaatkan media apapun, hanya berdasarkan ingatan mahasiswa. Pada saat siklus 1 jumlah kosa kata yang terkumpul jauh lebih banyak, ka¬rena memanfaatkan surat kabar sebagai medianya, tetapi maha¬siswa kebingungan dalam menentukan apakah jawabannya tepat atau tidak. Peningkatan pemerolehan kosa kata serapan ini bisa di¬pahami karena surat kabar merupakan pelopor munculnya bentuk-bentuk serapan terlebih bentuk serapan yang berasal dari bahasa asing. Pada siklus 2 terjadi peningkatan jumlah kosa kata yang tepat karena mahasiswa dibantu dengan kamus. Kamus sangat membantu mahasiswa menjawab kebingungan yang muncul seperti pada siklus 1 karena di dalam kamus seringkali disertai bentuk dasar dan asal kata serapan tersebut. Hal ini yang membuat maha¬siswa yakin bahwa jawabannya tepat. Antara siklus 1 dan siklus 2 sebenarnya terjadi penurunan jumlah perolehan kosa kata, khusus¬nya yang berasal dari bahasa daerah. Salah satu sebabnya adalah alokasi waktu berkurang, di samping juga karena kerepotan maha¬siswa bertambah, mahasiswa harus membolak-balik surat kabar kemudian mengecek kembali kebenaran kosa kata tersebut di da¬lam kamus. Kebijakan pengurangan waktu ini ditempuh dengan harapan mahasiswa tidak hanyut membaca isi koran mengingat keterbatasan waktunya. Dengan demikian, dapat disebutkan bahwa terdapat peningkatan yang cukup mencolok secara kuantitas jumlah dan kualitas ketepatannya dengan diberikannya media surat kabar dan kamus sebagai bahan referensinya, meskipun waktunya ber¬kurang. Artinya, setiap tindakan yang dilakukan pada masing-masing siklus menghasilkan peningkatan kompetensi mahasiswa dalam pengayaan kosa kata serapan sekaligus analisis proses mor¬fologisnya FBS, 2008 (PEND. BHS & SASTRA INDONESIA)

Item Type: Other
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Date Deposited: 29 Jun 2012 07:12
Last Modified: 02 Oct 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1311

Actions (login required)

View Item View Item