Politik Pendidikan Indonesia dalam Membentuk Good Citizens pada Era Reformasi

Wijayanti, Dwi (2014) Politik Pendidikan Indonesia dalam Membentuk Good Citizens pada Era Reformasi. S2 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
abstrak-dwi-wijayanti.pdf

Download (93kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui dan memahami PKn sebagai instrumen politik pendidikan dalam membentuk good citizens. (2) Mengidentifikasi dan menganalisis muatan aspek civic knowledge, civic skill, dan civic disposition pada buku teks PKn era Reformasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis isi dan wawancara mendalam yang dilaksanakan di Yogyakarta, Solo dan Jakarta. Subjek penelitian ini adalah Buku Sekolah Elektronik (BSE) yaitu: (1) Pendidikan Kewarganegaaraan untuk SMP Kelas VII karya A.T Sugeng Priyanto,dkk; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII karya Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mencakup unitization, sampling, recording, data reduction, analysis, dan inference. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, PKn sebagai instrumen politik pendidikan dalam membentuk good citizens, yaitu: (1) Dalam Kurikulum KTSP 2006 materi terdiri dari politik, hukum dan moral. Arah politik pendidikan adalah untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter, sadar akan hak dan kewajiban, serta mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (2) Dalam Kurikulum 2013 arah politik pendidikan sebagaimana yaitu untuk mempersiapkan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kedua, muatan civic knowledge, civic skill, dan civic disposition pada buku PKn era Reformasi yaitu: (1) Kurikulum KTSP 2006 lebih banyak memuat aspek pengetahuan (civic knowledge) dan keterampilan (civic skill) berupa politik dan hukum, sedangkan watak kewarganegaraan (civic disposition) kurang dikembangkan; (2) Pada Kurikulum 2013 muatan civic disposition lebih dominan yang dapat dilihat melalui aspek sikap (sikap spiritual dan sosial) dan kurang mengembangkan aspek pengetahuan (civic knowledge) serta keterampilan (civic skill).

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Ilmu Sosial > Pendidikan IPS
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan IPS
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 12 Mar 2015 06:44
Last Modified: 09 May 2019 01:21
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12736

Actions (login required)

View Item View Item