Monalita, Emilia (2014) Efektivitas Pendekatan Terpadu Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia Di SMK Negeri Yogyakarta. S2 thesis, UNY.
![]() |
Text
tesis-emilia-monalita-12705251006.swf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis efektivitas penerapan pendekatan terpadu model connected, nested dan pendekatan parsial dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan (2) menganalisis pendekatan mana yang lebih efektif antara model connected, nested, dan pendekatan parsial dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretes dan postes. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X pada Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) Negeri di kota Yogyakarta. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling untuk menentukan tiga sekolah yang digunakan sebagai subyek penelitian. Kelompok eksperimen I diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan terpadu model connected, dan kelompok eksperimen II diberi perlakuan pendekatan terpadu model nested. Kelompok ke III merupakan kelompok kontrol dengan pembelajaran pendekatan parsial. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes evaluasi belajar. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui keterampilan proses berpikir kritis peserta didik. Aspek keterampilan berpikir kritis yang diamati adalah menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Tes evaluasi hasil belajar digunakan untuk mengetahui pencapaian keterampilan berpikir kritis peserta didik. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis varian (ANOVA), yang dilanjutkan dengan uji scheffe (uji S) dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan terpadu lebih efektif dibandingkan pendekatan parsial dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Pendekatan terpadu model nested lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berikir kritis dibandingkan dengan model connected. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata skor hasil belajar sebesar 8,97. Pendekatan terpadu model connected lebih efektif dibandingkan pendekatan parsial, dengan perbedaan rata-rata skor hasil belajar sebesar 17,17. Hal ini diperkuat dengan hasil perhitungan anova yang menunjukkan p = 0,000 < 0,05. Dengan demikian urutan keefektifan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, yang paling tinggi adalah pendekatan terpadu model nested, disusul model connected, dan pendekatan parsial menempati posisi paling rendah.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | connected, nested, parsial, keterampilan berpikir kritis |
Subjects: | Ilmu Sosial > Pendidikan IPS |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan IPS |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 12 Mar 2015 06:43 |
Last Modified: | 09 May 2019 01:21 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12732 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |