Komparasi Metode Penyetaraan Vertikal pada Skor Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Negeri 1 Tidore Kepulauan

Salasa, Ramli (2014) Komparasi Metode Penyetaraan Vertikal pada Skor Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Negeri 1 Tidore Kepulauan. S2 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
abstrak-ramli-salasa.pdf

Download (162kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik butir soal berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan teori tes klasik, (2) mengetahui karakteristik butir soal berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan teori respon butir dengan model satu parameter (Model Marginal Maximum Likelihood), (3) membandingkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan teori tes klasik dan teori respon butir, (4) mengetahui kemampuan peserta ujian, dan (5) mengetahui persamaan penyetaraan perangkat tes prestasi belajar Matematika antara kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri 1 Tidore Kepulauan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Tidore Kepulauan, dengan jumlah total sebanyak 606 siswa. Dalam penyetaran butir-butir yang digunakan dimasukkan ke dalam bank soal adalah butir-butir yang telah tersaring melalui analisis butir, baik klasik maupun modern. Estimasi parameter dilakukan berdasarkan model logistik 2 parameter dari dalam analisisnya menggunakan program komputer BILOG 3.00. Data yang berupa skor diolah dan disetarakan dengan menggunakan pendekatan teori tes klasik (Microcat iteman) dan teori tes modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal-soal Matematika pada ujian Matematika kelas VII, VIII, dan IX sudah cukup baik kualitasya. Berdasarkan tes klasik perangkat tes kelas VII sejumlah 29 butir, perangkat tes kelas VIII sejumlah 27 butir, dan perangkat tes kelas IX terdiri 30 butir. Sedangkan berdasarkan tes modern perangkat tes VII sejumlah 28 butir, perangkat tes kelas VIII sejumlah 27 butir, dan perangkat tes kelas IX terdiri 24 butir. Penyetaraan perangkat tes butir soal dari kelas VII ke kelas VIII adalah Q* = 1,084X- 0,221, dari kelas VIII ke kelas IX adalah R* = 0,922X+2,965 dan dari kelas VII ke IX adalah R’* = 0,998 X + 2,775 . Kemampuan peserta ujian Matematika kelas VII, VIII, dan IX menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan siswa berkisar antara 0,265 sampai dengan 0,58. Artinya kemampuan peserta ujian kelas masih rendah. Penyetaraan perangkat tes kelas VII ke kelas VIII mengalami penurunan, menjadi lebih mudah bila dikerjakan oleh siswa kelas VIII. Begitu pula penyetaraan perangkat tes kelas VIII ke kelas IX mengalami penurunan, menjadi lebih mudah bila dikerjakan oleh siswa kelas IX. Namun Penyetaraan perangkat tes kelas VII ke kelas IX mengalami peningkatan, menjadi lebih sulit bila dikerjakan oleh siswa kelas IX. Hal ini bisa disebabkan karena kelas IX kurang memahami kembali pelajaran kelas VII. Berdasarkan uraian analisis tes menggunakan dua pendekatan yaitu tes klasik dan tes modern (Model Marginal Maximum Likelihood) dapat ditunjukkan bahwa dalam kasus mata pelajaran Matematika pada ketiga kelas yang diamati terjadi perbedaan dalam persentase validitas butir yang baik.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 09 Mar 2015 02:48
Last Modified: 09 May 2019 01:14
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12640

Actions (login required)

View Item View Item