PERAN IBU DI DALAM PENATAAN SETING PRIVASI RUMAH TINGGALNYA (Studi Kasus: Rumah tinggal Ibu-ibu Anggota Majlis Taklim Salimah Yogyakarta)

Sativa, S.T., M.T. (2007) PERAN IBU DI DALAM PENATAAN SETING PRIVASI RUMAH TINGGALNYA (Studi Kasus: Rumah tinggal Ibu-ibu Anggota Majlis Taklim Salimah Yogyakarta). UNY.

[img]
Preview
Text
Sativa.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Setiap manusia pasti membutuhkan kontrol interaksi di dalam setiap aktivitasnya, kapan pun dan di manapun. Mekanisme kontrol interaksi, atau sering diistilahkan sebagai privasi ini, berbeda-beda pada setiap individu atau komunitas, tergantung pada latar belakang masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ibu dengan latar belakang keislaman di dalam menata seting privasi rumah tinggalnya. Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti, penelitian ini difokuskan pada pengaturan teritori, sebagai salah satu cara untuk mencapai privasi yang optimal. Metoda yang digunakan adalah metoda kualitatif naturalistik, yang menarik kesimpulan dari induksi temuan tema penelitian di lapangan. Rumah tinggal yang diambil sebagai data pada penelitian ini adalah rumah tinggal pribadi ibu-ibu anggota majlis taklim Salimah Yogyakarta. Urutan pengambilan data berdasarkan kemudahan akses dengan pemiliknya. Sesuai dengan metoda pengambilan data pada metoda kualitatif, pengambilan data akan dihentikan setelah diperoleh tema-tema yang berulang/data jenuh. Dari penelitian ini dihasilkan beberapa tema, yaitu: penghuni dan aktivitasnya, luas lahan, luas rumah dan macam ruang, aktivitas dan ruang, tahapan pencapaian ruang, akses keluar masuk rumah, peran mengatur rumah. Tema-tema ini setelah didialogkan menghasilkan kesimpulan berikut: 1) Peran ibu di dalam mengatur teritori sebagai salah satu mekanisme kontrol untuk mencapai privasi yang optimal di dalam rumah tinggalnya cukup signifikan. Peran ini terutama diwujudkan di dalam menginisiasi maupun melaksanakan pengaturan teritori rumahnya, yang semuanya terutama mengacu pada kebutuhan untuk menjaga hijab/aurat ibu di dalam rumahnya. 2) Bentuk pengaturan teritori tersebut antara lain berupa: pengaturan tahapan pencapaian ruang-ruang, sifat dan bentuk sekat fisik ruang. Secara singkat terdapat 4 macam pembagian teritori ruang, yaitu ruang publik, ruang semi publik, ruang semi privat dan ruang privat. Selain itu, pada kondisi tertentu teritori tersebut juga bisa berubah, bisa mengembangsusut, tergantung waktu serta kebutuhan aktivitas dan penggunanya. Kata kunci: privasi, teritori, rumah tinggal FT, 2007 (PEND. TEK. SIPIL & PERENCANAAN)

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: privasi, teritori, rumah tinggal
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Sipil dan Perencanaan
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Date Deposited: 29 Jun 2012 03:26
Last Modified: 02 Oct 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1260

Actions (login required)

View Item View Item