Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP 1 Cilawu, Kabupaten Garut

Rosyadi, Yogi irfan (2014) Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP 1 Cilawu, Kabupaten Garut. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-yogi-irfan-ifrandi-11703251005.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam merencanakan program, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengawasi program sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP 1 Cilawu; dan (2) mendeskripsikan penghambat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah pendidik dan tenaga kependidikan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan perpanjangan waktu penelitian, triangulasi sumber, triangulasi tehnik, bahan referensi dan member check. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, reduksi lanjutan, display data dan mengambil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kepala sekolah sebagai seorang manajer berperan: (1) Merencanakan program dengan merinci kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan yang akan menjalankan tugas, merencanakan program berupa kebijakan kepala sekolah dan kurikulum yang akan dijalankan, merencanakan kebijakan penambahan mata pelajaran bimbingan konseling dengan waktu dua jam per minggu; (2) Membuat struktur organisasi yang melibatkan orang tua murid melalui komite sekolah dan melengkapi sarpras yang dibutuhkan oleh sekolah; (3) Memberi contoh yang baik dan tenang dalam bekerja, memberi motivasi, memberi penghargaan terhadap personilnya baik moril maupun materil, meningkatan kesejahteraan, mengikutsertakan tenaga pendidik dan kependidikan dalam diklat-diklat dan memotivasi guru senior agar memiliki semangat life long education; (4) Mengawasi output, PBM, dan peserta didik mulai dari proses penerimaan sampai selesai sekolah. (5) Adapun hambatan yang dialami adalah adanya personil yang masih tidak disiplin, kurangnya komunikasi antara kepala sekolah dengan sebagian personil, Dana BOS yang tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah. Temuan tambahan penelitian ini menunjukan bahwa kepala sekolah menjadi konservator budaya dengan melaksanakan budaya keagamaan, disiplin, berprestasi, dan kebersihan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: kepala sekolah, perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan monitoring
Subjects: Manajemen
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 09 Mar 2015 02:48
Last Modified: 29 Dec 2022 02:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12584

Actions (login required)

View Item View Item