Siswandi, Galfri (2014) Pengembangan Model Teaching Factory Di Bengkel Otomotif SMK Karsa Mulya Palangka Raya. S2 thesis, UNY.
Text
tesis-galfri-siswandi-11702251017.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah pembelajaran praktik model Teaching Factory di bengkel Otomotif yang sesuai di SMK Karsa Mulya Palangka Raya. Penelitian ini merupakan pengembangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Karsa Mulya Palangka Raya. penelitian pengembangan ini dilakukan melalui lima fase yaitu: (1) Fase investigasi awal, (2) Fase desain; (3) Fase relisasi/kontruksi, (4) Fase tes, evaluasi dan revisi, (5) Fase uji lapangan/implementasi. Instrument mengumpulkan data yaitu yaitu lembar observasi persiapan dan lembar observasi proses, Lembar penilaian hasil ujian praktik siswa. Penelitian ini menunjukan hasil sebagai berikut. Model teaching factory yang dikembangkan sudah sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan yaitu: (1) Tersedianya ruangan sebagai tempat pelaksanaan praktik, (2) Terdapat unit produksi sebagai tempat pelaksanaan proses, (3) Tersedia saranan dan prasarana penunjang seperti Alat-alat, kunci-kunci, dan mesin, (4) Telah memanfaatkan kondisi lingkungan setempat dalam proses pembelajaran praktik, (5) ) Sumber Daya Manusia yang terlibat di dalam proses yaitu guru,instruktur dan siswa, (6) Adanya kerjasama antara pihak industri dan pihak sekolah, (7) Guru mata pelajaran praktik, instruktur memiliki komitmen dalam melaksanakan dan menerapkan konsep pembelajaran praktik model teaching factory, (8) Siswa terlibat penuh dalam proses. Efektivitas model ditunjukan dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, baik dan benar serta hasil uji kompetensi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan selama praktik. Hasil uji kompetensi yang dilakukan menunjukan bahwa dari 19 orang siswa Nilai praktik yang diperoleh siswa berdasarkan kriteria penilaian praktik kejuruan yaitu rata-rata berada pada tingkatan baik hal tersebut ditunjukan dengan perolehan skor terendah yaitu (3) dan skor tertinggi (5) pada rentang (0-5). Skor yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan formula yang digunakan dalam melakukan analisis data. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai praktik siswa yaitu: (a) Tune Up nilai tertinggi (98,82), nilai terendah (89,41) dan nilai rata-rata (95,23), (b) Over Haul nilai tertinggi (90,67), nilai terendah (82,67) dan nilai rata-rata (85,54), (c) Sistem Starter nilai tertinggi (80,00), nilai terendah (77,33) dan nilai rata-rata (77,96). Dengan demikian jelas bahwa model teaching factory dapat digunakan dan diterapkan pada bengkel Kejuruan jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Karsa Mulya Palangka Raya
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teaching Factory, Pembelajaran Praktik, Bengkel Otomotif |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 09 Mar 2015 02:48 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 03:23 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12535 |
Actions (login required)
View Item |