PEMANFAATAN LIMBAH ABU DASAR BATUBARA SEBAGAI BAHAN DASAR SINTESIS ZEOLIT DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cu (II)

Murniati, - and Nurul, Hidayat and Mudasir, - (2009) PEMANFAATAN LIMBAH ABU DASAR BATUBARA SEBAGAI BAHAN DASAR SINTESIS ZEOLIT DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cu (II). Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. ISSN 978-979-96880-5-7

[img]
Preview
Text
28. murniati(228 - 238).pdf

Download (108kB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah abu dasar batubara PLTU Paiton sebagai bahan dasar sintesis zeolit untuk adsorpsi logam Cu (II) dan hasilnya dibandingkan dengan adsorpsi oleh abu dasar. Kajian yang dilakukan meliputi sintesis dan karakterisasi dan kajian adsorpsi Cu (II). Sintesis zeolit dilakukan melalui peleburan abu dasar batubara dengan NaOH pada 550 oC selama 1 jam yang dilanjutkan dengan reaksi hidrotermal dalam larutan basa pada 100 oC dengan penambahan natrium silikat. Karakterisasi zeolit hasil sintesis dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar-X (XRD) dan spektofotometer inframerah (FTIR). Analisis jumlah Cu (II) yang teradsorpsi oleh adsorben menggunakan spektrofotometer serapan atom (AAS). Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa zeolit dapat di sintesis dari abu dasar batubara yang ditandai dengan adanya nilai d dari analisis difraksi sinar-X yang spesifik untuk zeolit yang didominasi oleh zeolit Na-P. Karakterisasi dengan spektrofotometer inframerah menunjukkan adanya gugus-gugus fungsi pembangun kerangka zeolit. Kondisi optimum adsorpsi 10 mL Cu (II) 10 ppm oleh abu dasar dan zeolit hasil sintesis dicapai pada waktu kontak berturut-turut pada menit ke-30 dan ke- 90. Konsentrasi optimum abu dasar dan zeolit hasil sintesis dicapai pada 100 dan 80 ppm. Parameter kinetika adsorpsi menunjukkan bahwa konstanta laju adsorpsi Cu (II) oleh abu dasar dan zeolit hasil sintesis adalah berturut-turut 4 x 10-5 menit-1 dan 6 x 10-4 menit-1. Besarnya konstanta kesetimbangan Cu (II) abu dasar dan zeolit hasil sintesis adalah berturut-turut 6101 mol-1L dan 6957 mol-1L. Parameter adsorpsi isotermal menunjukkan kapasitas adsorpsi Cu (II) untuk zeolit hasil sintesis (1,0 x 10-5 mol/g) lebih besar daripada abu dasar (6,9 x 10-6 mol/g). Tetapan kesetimbangan adsorpsi Cu (II) untuk zeolit hasil sintesis (34141 L/mol) lebih besar dari abu dasar (4793 L/mol). Proses adsorpsi oleh Cu (II) diduga melibatkan adsorpsi kimia (kemisorpsi) dengan energi adsorpsi untuk zeolit berturut-turut adalah 26,04 kJ/mol dan 21,14 kJ/mol.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: abu dasar batubara, zeolit, adsorben, tembaga (II).
Subjects: Prosiding > Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Pendidikan Kimia
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 04 Mar 2015 02:24
Last Modified: 06 Mar 2019 08:17
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12381

Actions (login required)

View Item View Item