Arief, Suryantoro (2009) PEMANASAN GLOBAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN SIKLON TROPIS OBSERVASI RADAR PRESIPITASI SATELIT TRMM. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. ISSN 978-979-96880-5-7
|
Text
70_Fis_Arief_Suryantoro1.pdf Download (219kB) | Preview |
Abstract
Pemanasan global adalah istilah sebagai bagian dari beberapa contoh yang mewakili gejala perubahan iklim global, selain pendinginan global. Meningkatnya temperatur global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim (termasuk di dalamnya adalah siklon tropis), serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Dalam makalah ini dibahas hubungan pemanasan global dengan kejadian siklon tropis di wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI) dan sekitarnya perioda 2008 berbasis observasi radar presipitasi satelit TRMM. Sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah diketahuinya keterkaitan pemanasan global (utamanya di wilayah-wilayah perairan/lautan yang dekat dengan BMI, yaitu Samudera India Tropis (5°LU-5°LS, 60°BT-120°BT), dan Samudera Pasifik Barat Tropis (5°LU-5°LS, 120°BT-160°BT) dengan jumlah kejadian bulanan siklon tropis dan reflektivitas maksimum butir curah hujan dalam sistem siklon tropis. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa memang terdapat indikasi pemanasan global. Untuk skala waktu dan ruang yang lebih kecil, yaitu untuk wilayah Pontianak Supadio (0,15°LS; 109,40°BT) dalam rentang pengamatan 1973-2006 dan wilayah Jakarta Kemayoran (6,15°LS; 106,85°BT) dalam rentang pengamatan 1951-2002 juga menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan temperatur udara permukaan yang serupa dengan kecenderungan kenaikan temperatur global, masing-masing direpresentasikan dalam persamaan regresi y = 0,0019 x + 26,101 (Pontianak) dan y = 0,0018 x + 26,777 (Jakarta). Dalam kaitannya dengan kejadian siklon tropis, diperoleh gambaran bahwa selama perioda 2008 dari pemantauan satelit TRMM secara global telah terjadi 615 kali siklon tropis. Khusus untuk wilayah BMI yang membentang dari 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT pada perioda April 2008 juga banyak terjadi siklon tropis. Siklon tropis Rosie yang terjadi pada 22 April 2008 jam 02.30 UTC (sesuai dengan jam 09.30 WIB) yang berlokasi di 11,0°LS; 104,9 °BT (kurang lebih berada di Samudera India di sebelah barat daya Selat Sunda) merupakan siklon tropis terdahsyat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemanasan global, anomali suhu muka laut, reflektivitas hujan, siklon tropis. |
Subjects: | Prosiding > Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009 |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika |
Depositing User: | Eprints |
Date Deposited: | 04 Mar 2015 02:24 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 00:45 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12318 |
Actions (login required)
View Item |