ANALISIS VARIABILITAS CURAH HUJAN MANADO 1951-2007 DAN FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHINYA

Arief, Suryantoro (2009) ANALISIS VARIABILITAS CURAH HUJAN MANADO 1951-2007 DAN FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHINYA. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. ISSN 978-979-96880-5-7

[img]
Preview
Text
69_Fis_Arief_Suryantoro2.pdf

Download (832kB) | Preview

Abstract

Benua Maritim Indonesia (BMI) yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil, dipisahkan oleh banyak laut dan selat, terletak di daerah tropis yang menerima radiasi matahari paling banyak, terletak diantara dua benua yang besar (Asia dan Australia) dan dua lautan yang besar pula (samudera Hindia dan Pasifik) menyebabkan wilayah BMI ini rentan terhadap variabilitas dan perubahan iklim. Analisis variabilitas curah hujan Manado dalam rentang pengamatan 1951-2007 dan faktor utama yang mempengaruhinya dibahas dalam makalah ini. Sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah diketahuinya ragam variabilitas curah hujan dan faktor utama yang mempengaruhi terjadinya variabilitas curah hujan tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa curah hujan daerah Manado memiliki variabilitas yang beragam, mulai dari musiman, tahunan dan antar tahunan (TBO : Tropospheric Biennial Oscillation, dan ENSO : El Nino Southern Oscillation). Variabilitas musiman curah hujan di Manado memiliki perioda sekitar 4-5 bulan. Faktor utama penyebab variabilitas curah hujan musiman adalah fenomena pergeseran pita konvergensi intertropis (ITCZ : InterTropical Convergence Zone). Selanjutnya, variabilitas tahunan curah hujan di Manado memiliki perioda sekitar 11-12 bulan. Faktor utama penyebab variabilitas curah hujan tahunan adalah fenomena monsun Asia dan monsun Australia. Selanjutnya, variabilitas antar tahunan curah hujan di Manado terjadi dengan perioda sekitar 23-38 bulan. Faktor utama penyebab variabilitas curah hujan antar tahunan ini adalah fenomena osilasi dua tahunan troposfer (TBO). Selain itu, variabilitas antar tahunan curah hujan di Manado terjadi dengan perioda sekitar 48-53 bulan. Faktor utama penyebab variabilitas curah hujan antar tahunan ini adalah fenomena ENSO. Hasil lain yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan nilai koefisien korelasi antara curah hujan Manado dengan suhu muka laut di Samudera Pasifik Barat Tropis adalah r = 0,7468 yang terjadi di tahun 1997. Sedangkan koefisien korelasi antara curah hujan Manado dengan suhu muka laut di Samudera India tropis adalah r = - 0,7400 yang terjadi di tahun 1971.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: variabilitas curah hujan musiman (SAO),tahunan (AO),antar tahunan (TBO dan ENSO).
Subjects: Prosiding > Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 04 Mar 2015 02:24
Last Modified: 06 Mar 2019 00:45
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12316

Actions (login required)

View Item View Item