Sukayasa, - (2009) PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. ISSN 978-979-96880-5-7
|
Text
M_Pend_34_Sukayasa.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
Penalaran dan pemecahan masalah merupakan dua kompetensi penting dalam pembelajaran matematika sekolah termasuk geometri. Karena kedua kompetensi ini saling terkait dan menjadi target tujuan dalam kurikulum matematika sekolah. Konsep matematika (geometri) akan dapat dipahami dengan baik bila seseorang (siswa) memiliki kompetensi penalaran yang baik. Demikian sebaliknya penalaran siswa dapat ditingkatkan melalui latihan- latihan yang memerlukan aktivitas penalaran seperti pemecahan masalah matematika (geometri). Jenis penalaran pada umumnya dikelompokan dalam dua jenis yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Dalam matematika (geometri) pola pikir deduktif (penalaran deduktif) sangat ditekankan, karena hal ini merupakan salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika yang bersifat formal. Namun demikian, pola pikir induktif tetap diperlukan dalam pembelajaran matematika (geometri) guna untuk menjembatani (menyesuaikan) perkembangan intelektual siswa dengan sifat konsep matematika (geometri) yang begitu abstrak. Masalah dalam matematika (geometri) dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu masalah rutin dan masalah non rutin. Masalah non rutin merupakan jenis masalah yang memerlukan aktivitas pemikiran yang cukup kompleks bila untuk dipecahkan. Untuk memecahkan suatu masalah matematika (geometri) diperlukan beberapa tahap kegiatan yaitu: (1) memahami hakekat permasalahannya; (2) merencanakan cara penyelesaiannya; (3) melaksanakan rencana penyelesaian dan; (4) menafsirkan kembali penyelesaiannya. Pada setiap pembelajaran matematika (geometri) hendaknya mengintegrasikan pemecahan masalah. Karena dengan terbiasanya siswa memecahkan masalah matematika (geometri) mereka akan memperoleh beberapa manfaat antara lain: (1) terbiasa berpikir analitis dan sistematis; (2) kompetensi penalarannya terlatih (meningkat); (3) bersikap kritis terhadap masalah dan; (4) meningkatkan motivasi belajar matematika (geometri)..Penalaran dan pemecahan masalah merupakan dua kompetensi penting dalam pembelajaran matematika sekolah termasuk geometri. Karena kedua kompetensi ini saling terkait dan menjadi target tujuan dalam kurikulum matematika sekolah. Konsep matematika (geometri) akan dapat dipahami dengan baik bila seseorang (siswa) memiliki kompetensi penalaran yang baik. Demikian sebaliknya penalaran siswa dapat ditingkatkan melalui latihan- latihan yang memerlukan aktivitas penalaran seperti pemecahan masalah matematika (geometri). Jenis penalaran pada umumnya dikelompokan dalam dua jenis yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Dalam matematika (geometri) pola pikir deduktif (penalaran deduktif) sangat ditekankan, karena hal ini merupakan salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika yang bersifat formal. Namun demikian, pola pikir induktif tetap diperlukan dalam pembelajaran matematika (geometri) guna untuk menjembatani (menyesuaikan) perkembangan intelektual siswa dengan sifat konsep matematika (geometri) yang begitu abstrak. Masalah dalam matematika (geometri) dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu masalah rutin dan masalah non rutin. Masalah non rutin merupakan jenis masalah yang memerlukan aktivitas pemikiran yang cukup kompleks bila untuk dipecahkan. Untuk memecahkan suatu masalah matematika (geometri) diperlukan beberapa tahap kegiatan yaitu: (1) memahami hakekat permasalahannya; (2) merencanakan cara penyelesaiannya; (3) melaksanakan rencana penyelesaian dan; (4) menafsirkan kembali penyelesaiannya. Pada setiap pembelajaran matematika (geometri) hendaknya mengintegrasikan pemecahan masalah. Karena dengan terbiasanya siswa memecahkan masalah matematika (geometri) mereka akan memperoleh beberapa manfaat antara lain: (1) terbiasa berpikir analitis dan sistematis; (2) kompetensi penalarannya terlatih (meningkat); (3) bersikap kritis terhadap masalah dan; (4) meningkatkan motivasi belajar matematika (geometri)..
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penalaran, masalah, pemecahan masalah, pembelajaran, matematika (geometri).. |
Subjects: | Prosiding > Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009 |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Eprints |
Date Deposited: | 04 Mar 2015 02:24 |
Last Modified: | 09 Mar 2019 07:46 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12314 |
Actions (login required)
View Item |