Munasir, - and Yulie, - (2009) STUDI PERILAKU KOROSI BAJA SPHT PADA MEDIUM AIR LAUT. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. ISSN 978-979-96880-5-7
|
Text
38_Fis_Munasir_Yulie1.pdf Download (115kB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan fakta dapat terlihat bahwa mempelajari masalah korosi sangatlah penting karena hal ini tidak hanya menyangkut upaya peningkatan kualitas baja yang dihasilkan tetapi juga menyangkut efisiensi penggunaan sumber daya alam yang tersedia. Metode yang paling sederhana untuk uji korosi adalah dengan teknik Immerse (pencelupan) atau yang lebih umum disebut sebagai uji korosi natural.Tujuan penelitian ini antara lain : (a) mempelajari perilaku korosi baja SPHT pada medium air laut. (b) mengetahui jenis baja SPHT yang memiliki laju korosi paling minimum. (c) melihat pola korosi baja SPHT yang telah mengalami korosi akibat medium air laut melalui foto makro. Adapun asumsi dan batasan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Baja SPHT yang digunakan memiliki permukaan yang rata sehingga tidak berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan. (2) Air laut yang digunakan memiliki kadar garam yang tetap selama penelitian. Hasil penelitian ini diantaranya : (1) perilaku korosi baja SPHT 1 diakibatkan oleh faktor internal yaitu faktor diri baja itu sendiri yang berupa komposisi karbon yang sangat sedikit. Untuk perilaku korosi baja SPHT 2, SPHT 3, dan SPHT 4 menunjukkan bahwa korosi yang terjadi diakibatkan oleh faktor eksternal yaitu media korosif yang berupa air laut Madura. (2) melalui uji immerse yang telah dilakukan diketahui bahwa baja SPHT yang memiliki laju korosi paling minimum adalah baja SPHT 3 dengan laju korosi sebesar (0,508 + 0,066) mmpy meskipun demikian, baja SPHT 2 yang paling cocok digunakan untuk daerah laut Madura. Hal ini dikarenakan laju korosi baja SPHT 2 tidak begitu besar, yaitu (0,508 + 0,066) mmpy dan ion Cl- yang terkandung pada air laut Madura tidak mampu merusak ion logam, sehingga korosi yang terjadi hanya korosi umum yang sangat mudah untuk diamati. (3) hasil foto makro menunjukan bahwa untuk baja SPHT 1 dan SPHT 2 mengalami korosi menyeluruh, sedangkan baja SPHT 3 dan SPHT 4 mengalami korosi sumuran.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Korosi, Baja SPHT, Immerse |
Subjects: | Prosiding > Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009 |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika |
Depositing User: | Eprints |
Date Deposited: | 04 Mar 2015 02:24 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 00:44 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12241 |
Actions (login required)
View Item |