PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA PADA PEMAKAIAN BAHASA PERCAKAPAN DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA SERTA APLIKASINYA DALAM PENGAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN

Fistian Noviana (2012) PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA PADA PEMAKAIAN BAHASA PERCAKAPAN DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA SERTA APLIKASINYA DALAM PENGAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN. S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
Fistian_Noviana_(06201241012).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis-jenis penyimpangan prinsip kerja sama, (2) tujuan penyimpangan, (3) pola interaksi di kelas XI SMKN I Seyegan Sleman dan (4) aplikasi prinsip kerja sama dalam pengajaran keterampilan berbicara bahasa Indonesia. Sumber data penelitian adalah semua tuturan siswa kelas XI SMKN I Seyegan dan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan prinsip kerja sama di kelas XI SMKN I Seyegan yang dikaji secara pragmatik. Data diperoleh menggunakan metode simak dengan teknik SBLC (simak bebas libat cakap), teknik rekam, dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan menggunakan teknik padan pragmatik. Keabsahan data diperoleh melalui sharing dan diskusi dengan teman sejawat, triangulasi metode berupa wawancara. Hasil penelitian di kelas XI SMKN I Seyegan menunjukkan beberapa hal berikut. (1) Jenis penyimpangan prinsip kerja sama terdiri dari penyimpangan tunggal dan penyimpangan ganda. Penyimpangan tunggal meliputi penyimpangan maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. Penyimpangan ganda terdiri dari lima jenis penyimpangan yang meliputi maksim kuantitas+ relevansi, maksim kualitas+ relevansi, maksim kuantitas+ pelaksanaan, maksim kualitas+ pelaksanaan, dan maksim relevansi+ pelaksanaan. (2) Tujuan atau maksud yang melatarbelakangi penutur dan mitra tutur melakukan penyimpangan prinsip kerja sama terbagi menjadi sepuluh macam tujuan, yaitu menjelaskan, melucu, menggoda, menolak, menyindir, mengalihkan pembicaraan, menunjukkan rasa marah atau jengkel, mendebat, menghina, dan memuji. (3) Ada tiga pola interaksi pada penyimpangan prinsip kerja sama yang terjadi, yaitu pola guru ke siswa, pola siswa ke guru, dan pola siswa ke siswa. (4) Pada tahap aplikasi, penyimpangan yang terjadi setelah guru menerapkan materi tentang teori prinsip kerja sama dalam pengajaran keterampilan berbicara menunjukkan bahwa adanya penurunan jumlah penyimpangan prinsip kerja sama dibandingkan dengan sebelum siswa diberikan materi tentang teori prinsip kerja sama.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Virga FBS
Date Deposited: 28 Jun 2012 07:53
Last Modified: 01 Feb 2019 01:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1222

Actions (login required)

View Item View Item