Interferensi Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia pada Keterampilan Berbicara Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pleret, Bantul

Hidayat, Rahmat (2014) Interferensi Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia pada Keterampilan Berbicara Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pleret, Bantul. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-rahmat-hidayat-12706251056.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi fonologi, morfologi, leksikal, dan sintaksis bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pleret. Selain itu, penelitian ini juga berusaha mendeskripsikan faktor penyebab interferensi pada keterampilan berbicara siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pleret. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pleret. Objek penelitian adalah interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia yang terjadi pada keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini menggunakan human instrument, yaitu peneliti sebagai instrumen utama. Data penelitian diperoleh dengan teknik SBLC, rekam, dan catat. Selain itu, wawancara juga dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan faktor penyebab interferensi. Keabsahan data diperoleh dengan cara tiangulasi dan expert judgement. Analisis data dilakukan dengan menggunakan intralingual error analysis. Teknik dalam metode padan intralingual yang digunakan adalah teknik hubung banding membedakan (HBB). Teknik ini dilakukan dengan menghubungkan dan membandingkan perbedaan-perbedaan struktur atau kaidah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia sehingga dapat diketahui interferensi yang terjadi. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan penelitian berikut. Pertama, interferensi fonologi terjadi karena terdapat prenasalisasi berupa suara hidung yang mendahului fonem /b/, /d/, /j/, dan /g/. Kedua, interferensi morfologi terjadi karena terdapat afiksasi yang dipengaruhi sistem afiksasi bahasa Jawa, yaitu (a) prefiks n-, (b) prefiks ke-, (c) prefiks ny-, (d) prefiks ng-, (e) prefiks m-, (f) sufiks -e, (g) konfiks ke – an yang mengacu ke - en, dan (h) penggunaan akhiran –nya yang merujuk pada panambang –e. Ketiga, interferensi leksikal terjadi karena terdapat penggunaan leksikal pada dan tak yang merupakan leksikal bahasa Jawa. Penggunaan leksikal tersebut menyebabkan kesalahan kebahasaan serta semantis. Keempat, interferensi sintaksis terjadi karena (a) penggunaan pola frasa “adverbia pada + verba” dan “adjektiva + sendiri”, (b) penggunaan pola klausa “pronomina posesif (tak) + verba”. Kelima, faktor linguistik penyebab interferensi, yaitu kontak bahasa, transfer negatif bahasa, dan sistem bahasa yang berdekatan. Faktor nonlinguistik penyebab interferensi, yaitu kebiasaan, dominasi penguasaan bahasa Jawa, dan sikap berbahasa.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: interferensi, analisis kesalahan, keterampilan berbicara
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 03 Feb 2015 00:41
Last Modified: 08 May 2019 15:33
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12060

Actions (login required)

View Item View Item