PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GURU MELALUI INSET DENGAN POLA LESSON STUDY DI MGMP DAN POLA KKG IPA SD SEQIP: SUATU STUDI KOMPARASI DARI PENGALAMAN DAN PRAKTIK

Ibrohim (2006) PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GURU MELALUI INSET DENGAN POLA LESSON STUDY DI MGMP DAN POLA KKG IPA SD SEQIP: SUATU STUDI KOMPARASI DARI PENGALAMAN DAN PRAKTIK. Seminar Nasional MIPA 2006: Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. ISSN 979-99314-1-X

[img]
Preview
Text
Makalah ibrohim_biologi_um_.pdf

Download (143kB) | Preview
Official URL: http://fmipa.uny.ac.id

Abstract

Pembangunan pendidikan nasional sampai saat belum mencapai hasil sesuai yang diharapkan. Salah satu faktor yang disinyalir menjadi penyebabnya adalah mutu guru, khususnya kemampuan guru dalam menjalankan proses pembelajaran. Untuk meningkatkan kemampuan guru berbagai bentuk pelatihan, workshop, dan seminar telah dan sedang dilaksanakan, namun demikian hasil dan dampaknya juga belum secara signifikan meningkatkan mutu pendidikan. Belakangan ini, seiring dengan mengalirnya berbagai bentuan bidang pendidikan dari luar negeri telah dikenalkan berbagai bentuk pelatihan, khususnya yang berbentuk in-service teacher training (INSETT). Dalam konteks pelatihan guru, tujuan umum dari INSETT adalah membantu guru memperbaiki kualitas mengajar dan untuk meningkatkan karir profesionalismenya dengan mendorong mereka untuk selalu bekerja sama antara mereka sendiri. Beberapa diantaranya adalah lesson study di MGMP di SLTP/SLTA dan KKG IPA SD pola SEQIP. Lesson study pertama kali dikenalkan dalam rangkaian kegiatan follow-up program dari IMSTEP-JICA (2003-2005), sementara KKG IPA SD dikembangkan oleh Proyek SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) sekitar tahun 1996 sampai sekarang. Lesson study adalah suatu proses sistematis yang digunakan oleh guru-guru Jepang untuk menguji keefektifan pengajarannya dalam rangka meningkat hasil pembelajaran. Proses sistematis yang dimaksud adalah kerja guru-guru secara kolaboratif untuk mengembangkan rencana dan perangkat pembelajaran, melakukan observasi, refleksi dan revisi rencana pembelajan secara bersiklus dan terus menerus. KKG (Kelompok Kerja Guru) IPA-SD merupakan wadah pengembangan profesi guru IPA SD, yang dipelopori oleh SEQIP, yang tahapan kegiatannya meliputi: pendahuluan (yang berupa kegiatan pembukaan, inventarisasi dan diskusi masalah pembelajaran, serta pemilihan topik), kaji buku IPA Guru, percobaan, diskusi dan pesiapan peer teaching, serta diskusi-refleksi dan penutupan. Kegitan lesson study dalam MGMP memiliki persamaan dengan KKG IPA SD pola SEQIP, antara lain pada adanya kolaborasi guru dalam penyusunan rencana pembelajaran, tahapan kegiatan yang dibakukan, dan adanya forum diskusi-refleksi. Sementara perbedaan yang menyolok adalah keduanya adalah adanya pengamatan bersama pada kegiatan pembelajaran riil di kelas dalam lesson study yang tidak terdapat dalam pola KKG dan hanya digantikan dengan peer teahing dalam KKG. Namun demikian kedua bentuk kegiatan INSETT ini berpotensi untuk menjadi wahana peningkatan kemampuan dan profesionalisme guru, jika dilakukan secara konsisten dan kontinu dengan dukungan yang memadai dari “stakeholders” pendidikan. Kata kunci: INSETT, MGMP, KKG IPA SD SEQIP, Lesson study.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: INSETT, MGMP, KKG IPA SD SEQIP, Lesson study
Subjects: Prosiding > Seminar Nasional MIPA 2006
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Biologi > Biologi
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 23 Jan 2015 02:12
Last Modified: 05 Mar 2019 04:19
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11924

Actions (login required)

View Item View Item