Pengaruh Latihan Beban dan Kekuatan Otot terhadap Hypertrophy Otot dan Ketebalan Lemak

Sucipto, eko (2014) Pengaruh Latihan Beban dan Kekuatan Otot terhadap Hypertrophy Otot dan Ketebalan Lemak. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-eko-sucipto-12711251059.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara latihan beban metode compound set dan circuit training, (2) perbedaan pengaruh kekuatan otot tinggi dan rendah, dan (3) interaksi antara metode latihan beban dan kekuatan terhadap hasil hypertrophy otot dan ketebalan lemak. Penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah 56 members yang programnya hypertrophy otot dari Fitness Centre GOR FIK UNY dan Fitness Centre Club Arena Hotel Jayakarta Yogyakarta. Sampel berjumlah 28 members ditentukan dengan teknik Purposive Rondom Sampling. Variabel penelitian terdiri dari tiga variabel: variabel independent yakni metode latihan beban dengan metode compound set dan circuit training, variabel atribut yakni kekuatan otot serta variabel dependent yakni hasil hypertrophy otot dan ketebalan lemak. Seluruh data penelitian diperoleh melalui tes dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian (ANAVA) dilanjutkan dengan uji rentang Newman Keuls pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh antara latihan beban dengan compound set dan circuit training terhadap hypertrophy otot, terbukti nilai p = 0,000 < 0.05 dan ketebalan lemak, terbukti nilai p = 0,001 < 0,05; (2) ada perbedaan pengaruh kekuatan otot tinggi dan rendah terhadap hypertrophy otot dan ketebalan lemak, terbukti nilai p = 0,007 < 0.05 dan ketebalan lemak, terbukti nilai p = 0,002 < 0,05; (3) ada interaksi antara metode latihan beban dan kekuatan otot terhadap hypertrophy otot, terbukti nilai p = 0,000 < 0,05 dan ketebalan lemak, terbukti nilai p = 0,000 < 0.05. Kelompok members yang memiliki kekuatan tinggi lebih tepat jika dilatih dengan metode circuit training, sedangkan kelompok members yang memiliki kekuatan otot rendah lebih baik jika dilatih dengan metode compound set. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode compound set lebih baik untuk latihan hypertrophy otot. Metode circuit training tidak cocok untuk latihan hypertrophy tetapi lebih baik untuk latihan fat loss dan daya tahan otot.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: metode latihan beban, kekuatan otot, hasil hypertrophy otot dan ketebalan lemak
Subjects: Olahraga > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 20 Jan 2015 07:17
Last Modified: 08 May 2019 15:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11871

Actions (login required)

View Item View Item