Efektivitas Massage, Stretching, Recovery Konvensional Dan VO2Max dalam Pemulihan Asam Laktat Darah dan Denyut Jantung Setelah Lari

Triansyah, Andika (2014) Efektivitas Massage, Stretching, Recovery Konvensional Dan VO2Max dalam Pemulihan Asam Laktat Darah dan Denyut Jantung Setelah Lari. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-andika-triansyah-12711251041.swf

Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) perbedaan efektivitas tiga jenis perlakuan yaitu massage, stretching dan recovery konvensional dalam pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter; (2) perbedaan efektivitas antara kemampuan VO2Max tinggi dan VO2Max rendah dalam pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter; dan (3) interaksi antara massage, stretching, dan recovery konvensional dengan VO2Max dalam pemulihan asam laktat dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 3. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 tahun 2014, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak-Kalimantan Barat yang berjumlah 44 orang. Dari perhitungan, besar sampel didapatkan 7 orang per sel dalam 6 sel. Karena penelitian ini menggunakan rancangan sama subjek (within subject design) maka diambil 7 orang dengan VO2Max tinggi dan 7 orang dengan VO2Max rendah, ke-14 orang tersebut mendapatkan tiga jenis perlakuan dengan selang waktu enam hari. Data asam laktat diambil sebelum dan sesudah pemulihan, sedangkan denyut jantung pemulihan diambil segera setelah lari dan dua menit sesudahnya. Uji manova dengan taraf signifikansi 0.05 digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) Ada perbedaan efektivitas antara massage, stretching, dan recovery konvensional dalam pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter. Teknik stretching paling efektif untuk menurunkan asam laktat darah, sedangkan massage dan recovery konvensional lebih efektif untuk pemulihan denyut jantung; (2) Ada perbedaan efektivitas antara kemampuan VO2Max tinggi dan VO2Max rendah dalam pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter. Pada kelompok VO2Max tinggi pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung lebih efektif dengan signifikansi (P= 0.001) dibandingkan kelompok VO2Max rendah; dan (3) Tidak ada interaksi antara massage, stretching, dan recovery konvensional dengan VO2Max terhadap pemulihan asam laktat darah dan denyut jantung setelah lari 6x35 meter.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: massage, stretching, recovery konvensional, VO2Max, asam laktat darah, denyut jantung pemulihan
Subjects: Olahraga
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 19 Jan 2015 02:46
Last Modified: 08 May 2019 15:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11857

Actions (login required)

View Item View Item