Jatmiko, Dwi (2013) Relevansi Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan terhadap Kebutuhan Dunia Industri di Kabupaten Sleman. S2 thesis, UNY.
Text
tesis-dwi-jatmiko-10702251016.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) relevansi kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dengan kebutuhan dunia industri servis mobil; (2) kompetensi yang dibutuhkan industri servis mobil yang tidak disediakan dalam kurikulum; (3) kompetensi yang tidak dibutuhkan industri servis mobil namun dilaksanakan dalam kurikulum, dan (4) kompetensi yang dibutuhkan di industri servis mobil dan ada dalam kurikulum tapi tidak dilaksanakan SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang terdiri dari dua jenis populasi yaitu 17 ketua kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK se-Kabupaten Sleman dan sembilan kepala bengkel Agen Tunggal Pemegang Merk di Kabupaten Sleman. Sampel ketua kompetensi keahlian dan kepala bengkel ditentukan dengan teknik sampling jenuh atau semua populasi diambil sebagai sampel. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket yang disusun menggunakan skala Guttman. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik analisis deskriptif dengan bantuan program Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) relevansi kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dengan kebutuhan dunia industri servis mobil di Kabupaten Sleman untuk bidang engine sebesar 100%, bidang chasis 100%, dan bidang kelistrikan sebesar 91,67%; (2) kompetensi yang dibutuhkan industri servis mobil yang tidak disediakan dalam kurikulum di SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kabupaten Sleman untuk bidang engine sebesar 15%, bidang chasis 4%, dan bidang kelistrikan sebesar 0%; (3) kompetensi yang tidak dibutuhkan industri servis mobil namun dilaksanakan dalam kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kabupaten Sleman untuk bidang engine dan chasis 0%, dan bidang kelistrikan sebesar 0,08%; (4) kompetensi yang dibutuhkan di industri servis mobil dan ada dalam kurikulum tapi tidak dilaksanakan di SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Kabupaten Sleman untuk bidang engine sebesar 22,88%, bidang chasis 14,60%, dan bidang kelistrikan sebesar 12,02%. Kesimpulan secara umum adalah bahwa kurikulum dalam kategori relevan, namun ada beberapa kompetensi yang tidak terlaksana dan perlu perhatian dari pihak SMK.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | relevansi, kurikulum,dan kompetensi yang dibutuhkan dunia industri |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 19 Jan 2015 02:43 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 02:06 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11783 |
Actions (login required)
View Item |