PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN

Anafi, Anafi (2012) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN. S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
Anafi.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Seyegan Sleman dengan menggunakan media wayang boneka. Latar belakang diadakannya penelitian di SMP Negeri 1 Seyegan Sleman adalah kurangnya kemampuan siswa dalam bercerita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Negeri 1 Seyegan Sleman. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII B yang terdiri dari 36 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan guru bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket, pengamatan, wawancara, cacatan lapangan, dokumentasi foto, dan penilaian keterampilan bercerita. Instrumen penelitian berupa catatan lapangan, lembar pengamatan, angket, lembar penilaian bercerita. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas (validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses) dan reliabilitas data. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media wayang boneka dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Seyegan Sleman. Peningkatan keterampilan bercerita siswa tampak pada kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh keaktifan, perhatian pada pelajaran, antusiasme selama pembelajaran, keberanian bercerita di depan kelas, keterampilan siswa dalam menggunakan alat peraga sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif dan kreatif. Peningkatan secara produk dapat dilihat dari peningkatan skor hasil bercerita siswa pada setiap siklus. Kemampuan rata=rata siswa dalam bercerita sebelum adanya tindakan berkategori kurang. Namun, setelah implementasi tindakan selama dua siklus, kemampuan rata=rata siswa dalam bercerita menjadi kategori baik. Peningkatan kualitas produk/hasil dapat dilihat dari perbandingan skor rata=rata bercerita siswa pada tahap pratindakan sampai pascatindakan siklus II. Skor rata=rata siswa pada tahap pratindakan sebesar 20,31, pada siklus satu meningkat menjadi 23,36, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 26,73. Skor rata=rata keterampilan siswa mengalami peningkatan sebesar 6,42. Dengan demikian, keterampilan bercerita siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Seyegan Sleman telah mengalami peningkatan baik secara proses maupun produk setelah diberi tindakan dengan menggunakan media wayang boneka.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Virga FBS
Date Deposited: 28 Jun 2012 02:57
Last Modified: 31 Jan 2019 12:45
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1175

Actions (login required)

View Item View Item