Pemahaman Kompetensi Parenting terhadap Perkembangan Sosial Anak (Studi Kasus pada Kelompok Bermain di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Haryanti, Haryanti (2013) Pemahaman Kompetensi Parenting terhadap Perkembangan Sosial Anak (Studi Kasus pada Kelompok Bermain di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami (1) bentuk-bentuk kompetensi parenting orangtua, (2) kendala yang dihadapi orangtua dalam melakukan pengasuhan, dan (3) strategi yang dilakukan orangtua untuk meningkatkan perkembangan sosial anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah orangtua dari peserta didik pada empat lembaga kelompok bermain yang berusia 2-4 tahun, yaitu KB Bina Akhlaq, KB ‘Aisyiyah Ulul Azmi, KB Among Siwi dan KB Kuncup Melati. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah panduan wawancara dan panduan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Bentuk-bentuk kompetensi parenting orangtua, di antaranya: (a) Nuclear family, orangtua cenderung mengikuti kemauan anak agar permasalahan dengan anak cepat selesai. Kecenderungan orangtua melarang anak bermain di luar rumah, dikarenakan orangtua berada di rumah. (b) Extended family, terdapat perbedaan pola asuh yang diberikan orangtua dan anggota keluarga lain. Kecenderungan orang yang lebih tua merasa lebih benar pola asuhnya. (c) Diverse family, kecenderungan orangtua memenuhi kebutuhan anak dengan bekerja sehari penuh, sehingga kurang waktu bersama anak. Tugas pengasuh yang semata-mata untuk menjaga anak agar anak tidak cidera dan aman dari gangguan orang, sehingga kurang memperhatikan perkembangan sosial anak. (2) Kendala yang dihadapi orangtua dalam pengasuhan, di antaranya adalah orangtua yang bekerja dan mendelegasikan pengasuhan kepada kakek atau nenek, saudara yang lain, maupun kepada pengasuh atau pembantu. Pendelegasian pengasuhan merupakan hal yang tidak bisa dihindari bagi orangtua yang bekerja. (3) Strategi yang dilakukan orangtua untuk meningkatkan perkembangan sosial anak adalah dengan melakukan pengaturan waktu sebaik mungkin dalam meluangkan waktu bersama anak-anak. Pembatasan-pembatasan pergaulan pada anak dilakukan apabila dirasakan lingkungan tidak dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan sosial anak.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Kompetency parenting, perkembangan sosial anak
Subjects: Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 27 Aug 2014 16:02
Last Modified: 08 May 2019 15:19
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11254

Actions (login required)

View Item View Item