Implementasi Manajemen Kurikulum Sekolah Berwawasan Lingkungan (SBL) di Sekolah Dasar Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta

Kristianto, Kelik (2013) Implementasi Manajemen Kurikulum Sekolah Berwawasan Lingkungan (SBL) di Sekolah Dasar Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
Abstrak_Kelik_Kristianto.pdf

Download (164kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan program dan kendala yang dihadapi oleh sekolah-sekolah yang melaksanakan SBL di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Hasil penelitianini diharapkan menjadi masukan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam menyusun rencana ke depan terkait dengan program sekolah berwawasan lingkungan (SBL). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data dipaparkan sebagaimana adanya kemudian diberikan penilaian yang bersifat kualitatif. Responden penelitian adalah kepala sekolah, guru, TU, siswa, Komite sekolah, dan Tokoh masyarakat dari sekolah-sekolah yang melaksanakan program SBL, yaitu: SD Negeri Prembulan, SD Negeri 4 Wates, SD Negeri Temon, SD Negeri Brosot, SD Negeri Kranggan, SD Negeri Kalimenur, SD Negeri Pandowan, SD Negeri Ngebung Beran, SD Negeri Graulan, SD Kanisius Wates dan SD Negeri Trayu. Data dikumpulkan menggunakan angket yang diisi langsung oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) seluruh sekolah dalam implementasi manajemen kurikulum SBL di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta telah memenuhi sebagian besar indikator yang dipersyaratkan bagi sekolah berwawasan lingkungan; (2) SD Negeri Prembulan telah memenuhi 90,51% dari seluruh indikator yang dipersyaratkan; (3) SD Negeri 4 Wates telah memenuhi 95,86%; (4) SD Negeri Temon telah memenuhi 79,86%; (5) SD Negeri Brosot telah memenuhi 90,86%; (6) SD Negeri Ngebung Beran telah memenuhi 73,35%; (7) SD Negeri Kalimenur telah memenuhi 92,95%; (8) SD Negeri Kranggan telah memenuhi 71,12%; (9) SD Negeri Pandowan telah memenuhi 66,12%; (10) SD Negeri Graulan telah memenuhi 71,12%; (11) SD Kanisius Wates telah memenuhi 65,41%; (12) SD Negeri Trayu telah memenuhi 65,41%; (13)Kendala yang dihadapi sekolah-sekolah pelaksana SBL adalah terkait empat aspek indiator SBL berupa: 1) kebijakan SBL, 2) pengembangan kurikulum berbasis lingkungan hidup, 3) pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan 4) pengembangan/pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 14 May 2014 04:09
Last Modified: 08 May 2019 15:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11093

Actions (login required)

View Item View Item