Peningkatan Berpikir Kritis dalam Keterampilan Berbicara dengan Model Thinking Actively in a Social Context (TASC) bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sleman

Rahmani, Anisa (2013) Peningkatan Berpikir Kritis dalam Keterampilan Berbicara dengan Model Thinking Actively in a Social Context (TASC) bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sleman. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-anisa rahmani-10706259029.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia dalam berbicara. Pada pembelajaran berbicara kelas VIIC, peserta didik kurang mampu berpikir kritis dalam menganalisis persoalan yang berkaitan dengan pemahaman belajar dalam berbicara. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan berpikir kritis dalam keterampilan berbicara dengan model Thinking Actively in a social context bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model McTaggart dengan tiga siklus. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sleman pada bulan Maret sampai Mei 2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Sleman. Sebagai objek penelitian adalah model TASC, keterampilan berpikir kritis dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Jenis tindakan penelitian ini adalah penelitian tindakan partisipan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, evaluasi hasil belajar, dan dokumentasi. Instrumen penelitiannya berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan lembar jurnal. Data yang bersifat kualitatif terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data yang berupa angka dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data setelah penerapan model TASC menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam pelajaran berbicara bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Sleman. Secara klasikal terjadi peningkatan sebesar 5% pada siklus I, sedangkan pada siklus II meningkat cukup signifikan sebesar 17,6%, dan pada siklus III terjadi peningkatan sebesar 12%. Adapun peningkatan kemampuan berpikir kritis secara individu sebesar 14% pada siklus I, peningkatan cukup signifikan sebesar 36% pada siklus II, dan terjadi peningkatan sebesar 14% pada siklus III. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa model TASC dapat meningkatkan kemampuan berpikirkritis dalam keterampilan berbicara bagi siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Sleman. Hasil penelitian ini dapat dijadikan temuan bahwa model TASC dapat dijadikan sebagai inovasi pembelajaran yang cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam berbicara dan sebagai saran agar dapat menjadi objek penelitian lebih lanjut terhadap variabel yang lain.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: berpikir kritis, model TASC, keterampilan berbicara
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 07 May 2014 06:48
Last Modified: 29 Nov 2022 02:36
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11021

Actions (login required)

View Item View Item