ANALISIS GENDER ATAS KERENTANAN PEREMPUAN DAN ANAK TERHADAP PRAKTEK TRAFFICKING

Terry Irenewaty, M.Hum. (2007) ANALISIS GENDER ATAS KERENTANAN PEREMPUAN DAN ANAK TERHADAP PRAKTEK TRAFFICKING. UNY.

[img]
Preview
Text
Terry_Irenewaty2.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan faktor-faktor yang menyebabkan kerentanan perempuan dan anak terhadap jerat¬an trafficking yang dikaitkan dengan relasi gender, melacak ke¬rentan¬an perempuan dan anak terhadap praktek trafficking pada waktu perekrutan, penampungan, pemberangkatan, dan pemulang¬an dalam analisis gender, untuk mengetahui jenis-jenis trafficking yang sering menimpa anak perempuan dan anam dalam relasi gen¬der, dan untuk memberikan masukan yang bermanfaat bagi pe¬merintah daerah Kabupaten Kebumen serta semua pihak terkait lainnya agar dapat melindungi warganya dari praktek trafficking yang dikaitkan dengan kepekaan di dalam studi analisis gender. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untuk itu juga maka dalam penelitian ini digunakan penentuan satuan kajian. Satuan kajian dalam penelitian ini merupakan subyek penelitian yaitu para perempuan dan anak yang menjadi korban praktek trafficking baik di tingkat domestic maupun internasional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah Pur¬posive Sampling atau menggunakan sampel bertujuan. Di sam¬ping itu juga menggunakan pendeatan “snowball”. Dalam mengumpulkan data digunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor pe¬nyebab trafficking adalah kemiskinan, tingkat pendidikan yang ren¬dah, isu budaya yang berkaitan dengan perempuan dalam ke¬lu¬ar¬ga, status dan kekuasaan relatif, peran anak dalam keluarga, undang-undang yang bias gender, dan sebagai dampak dari korupsi. Jenis-jenis trafficking pun ternyata meliputi jam kerja yang pan¬jang, ti¬dak ada waktu istirahat, penyekapan illegal, gaji tidak dibayar, ke¬ke¬rasan seksual, tidak diberi akomodasi yang baik, tidak diberi ma¬kan yang cukup, ataupun tidak diberi kesempatan untuk beribadah. Proses terjadinya trafficking tersebut ternyata dimulai sejak dari perekrutan, pemberangkatan, penampungan, dan ke¬pulang¬an para TKI. Diharapkan dari banyaknya peristiwa me¬nyedih¬kan yang dialami oleh para TKI/BMP maka sudah waktunya kepekaan dari para stakeholder atas praktek trafficking ditingkat¬kan. Kata kunci: gender, trafficking FISE, 2007 (PEND. SEJARAH)

Item Type: Other
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Date Deposited: 27 Jun 2012 02:49
Last Modified: 02 Oct 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1052

Actions (login required)

View Item View Item