KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA IMPLEMENTASI PROJECT-BASED LEARNING DENGAN PEER AND SELF-ASSESSMENT UNTUK MATERI SEGIEMPAT KELAS VII SMPN RSBI 1 JUWANA DI KABUPATEN PATI

Tri Nova Hasti, Yunianta and Rochmad, Rochmad and Ani, Rusilowati (2012) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA IMPLEMENTASI PROJECT-BASED LEARNING DENGAN PEER AND SELF-ASSESSMENT UNTUK MATERI SEGIEMPAT KELAS VII SMPN RSBI 1 JUWANA DI KABUPATEN PATI. Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa. ISSN 978-979-16353-8-7

[img]
Preview
Text
P - 95.pdf

Download (165kB) | Preview
Official URL: http://www.uny.ac.id

Abstract

Penelitian ini fokus tentang studi kemampuan berpikir kreatif siswa pada implementasi project-based learning (PBL) dengan peer and self-assessment (PSA). Identifikasi mengenai kemampuan ini perlu dilakukan guna memberi perlakuan terbaik bagi siswa, sebagai informasi dan menolong guru untuk memberikan pembelajaran yang tepat di waktu mendatang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Populasi yang diteliti adalah semua siswa kelas VII SMPN RSBI 1 Juwana di Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2011/2012. Sampel diambil menggunakan teknik cluster sampling. Sampel yang diambil adalah siswa kelas VIIB, VIIC dan VIIF. Teknik analisis kuantitatif menggunakan two way ANOVA, N-Gain dan independent-sample t test, sedangkan analisis kualitatif menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum implementasi PBL dengan PSA rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa berada pada level kurang kreatif (23,11). Jika ditinjau berdasarkan aspek berpikir kreatif pada awal pembelajaran, kelancaran (2,18), keluwesan (2,02), keaslian (2,46), elaborasi (2,50) dan sensitivitas (2,39) siswa kurang kreatif. Setelah adanya implementasi PBL dengan PSA, rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat levelnya menjadi cukup kreatif (29,00). Jika ditinjau berdasarkan aspek berpikir kreatif pada akhir pembelajaran, kelancaran (2,77), keaslian (3,04), elaborasi (2,82) dan sensitivitas (3,32) siswa cukup kreatif, sedangkan keluwesan dalam berpikir kreatif siswa (2,55) levelnya masih kurang kreatif. Hasil ini telah dibandingkan dengan menggunakan implementasi pembelajaran konvensional, serta project-based learning. Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa antara laki-laki dan perempuan secara umum. Respons positif ditunjukkan oleh siswa melalui tanggapan pada kuesioner yang diberikan. Sebagian siswa besar merasa senang, tidak terbebani oleh proyek-proyek yang diberikan. Siswa juga memperoleh manfaat yang berarti melalui penerapan peer and self assessment. Kata kunci : kemampuan berpikir kreatif, project-based learning, peer and self-assessment

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kemampuan berpikir kreatif, project-based learning, peer and self-assessment
Subjects: Prosiding > Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2012
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Pendidikan Matematika
Depositing User: Sarwo Hadi ꦱꦼꦠꦾꦤ
Date Deposited: 13 Feb 2013 03:38
Last Modified: 13 Feb 2013 03:38
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10107

Actions (login required)

View Item View Item