EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BULUSPESANTREN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Rima, Oktaviani and Mujiyem, Sapti and Puji, Nugraheni (2012) EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BULUSPESANTREN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa. ISSN 978-979-16353-8-7

[img]
Preview
Text
P - 78.pdf

Download (112kB) | Preview
Official URL: http://www.uny.ac.id

Abstract

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BULUSPESANTREN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) model pembelajaran kooperatif TGTmemberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan bangun ruang; (2) motivasi belajar tinggi memberikan prestasi matematika yang lebih baik dari motivasi belajar sedang dan rendah pada pokok bahasan bangun ruang; (3) ada interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Buluspesantren tahun pelajaran 2011/2012 terdiri dari lima kelas dengan siswa sebanyak 159 siswa. Sampel penelitian terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berjumlah 64 siswa. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan uji Bartlett. Analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian tindak lanjut dari analisis variansi dilakukan uji Scheffe. Analisis variansi memberikan hasil Fa = 11,144>Fatabel= 4,008; Fb = 11,356> F btabel= 3,158; dan Fab = 0,424<Fabtabel= 3,158 yang berarti H0A ditolak; H0B ditolak; dan H 0AB diterima. Jadi model pembelajaran kooperatif TGTmemberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional, motivasi belajar tinggi memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari motivasi belajar sedang dan rendah, tetapi motivasi belajar sedang tidak memberikan prestasi belajar yang lebih baik dari motivasi belajar rendah, serta tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang. Kata kunci: model pembelajaran TGT, motivasi belajar, prestasi belajar

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: model pembelajaran TGT, motivasi belajar, prestasi belajar
Subjects: Prosiding > Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2012
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Pendidikan Matematika
Depositing User: Sarwo Hadi ꦱꦼꦠꦾꦤ
Date Deposited: 12 Feb 2013 02:25
Last Modified: 12 Feb 2013 02:25
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10085

Actions (login required)

View Item View Item