<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "Peranan Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo dalam Bidang Kesehatan Pada Masa Pergerakan Nasional (1905-1914)"^^ . "Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo adalah salah satu tokoh pergerakan nasional yang dikenal aktif dalam organisasi, namun ia juga seorang dokter. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk: (1) mengetahui latar belakang kehidupan dokter Tjipto Mangoekoesoemo, (2) mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah Belanda dibidang kesehatan sampai awal abad XX, (3) mengetahui peranan dokter Tjipto Mangoekoesoemo dalam bidang kesehatan pada masa pergerakan nasional.\r\nPenelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) pemilihan topik, merupakan penentuan masalah yang akan dikaji, (2) heuristik, yaitu pengumpulan sumber primer dan sekunder yang berkaitan dengan topik, (3) verifikasi, yakni mengkritik sumber sejarah dari keasliannya dan tingkat kebenaran informasi, (4) interpretasi, merupakan penafsiran terhadap fakta sejarah yang telah ditemukan, (5), historiografi, yaitu penulisan sejarah.\r\nHasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dokter Tjipto merupakan anak dari Mangoenkoesoemo yang bekerja sebagai kepala sekolah dan Suratmi. Ia menempuh pendidikan di ELS lalu dilanjutkan ke STOVIA yang membawanya aktif dalam organisasi Boedi Oetomo, Indische Partij, dan Komite Bumi Putera; (2) Kebijakan pemerintahan Belanda pada bidang kesehatan dimulai sejak VOC membuka rumah sakit. Kebijakan pemerintah Belanda dalam bidang kesehatan memperlihatkan diskriminasi yang jelas. Pada mulanya, rumah sakit yang didirikan hanya untuk kepentingan militer saja sedangkan orang sipil dapat diterima jika mampu membayar sesuai dengan standar pembayaran. Kebijakan tersebut mulai berubah pada awal abad ke xx, dari yang berorientasi militer menjadi berorientasi pada masyarakat. Sekolah kedokteran, STOVIA juga didirikan guna memenuhi kurangnya tenaga dokter; (3) Peranan Dokter Tjipto dalam bidang kesehatan bermula saat lulus dari STOVIA. Ia menempuh ikatan dinas serta ditempatkan di beberapa daerah Hindia Belanda, seperti Glodok, Amuntai, Banjarmasin dan Demak. Ia mengalami beberapa konflik selama menempuh ikatan dinas. Hal ini yang mendorong dokter Tjipto mengambil keputusan untuk keluar dari ikatan dinas dan membuka klinik sendiri di rumahnya di Solo. Peranan dokter Tjipto juga terlihat dalam membasmi wabah pes di Malang. Peranan Dokter Tjipto dalam bidang kesehatan inilah yang menyadarkan pemerintah Belanda bahwa dokter pribumipun mampu mengatasi wabah. Selain itu, menunjukkan bahwa kesehatan adalah hak semua kalangan, tidak hanya kalangan militer saja.\r\n\r\nKata Kunci: Dokter Tjipto Mangoekoesoemo, kesehatan, 1905-1914."^^ . "2015" . . . "Fakultas Ilmu Sosial"^^ . . . "FIS, Fakultas Ilmu Sosial"^^ . . . . . . . . . "Annisa Adiyati"^^ . "Azhari"^^ . "Annisa Adiyati Azhari"^^ . . "Dyah Kumalasari"^^ . . . . . . . "Peranan Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo dalam Bidang Kesehatan Pada Masa Pergerakan Nasional (1905-1914) (Other)"^^ . . . . . "SKRIPSI 11406241015.swf"^^ . . "HTML Summary of #23750 \n\nPeranan Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo dalam Bidang Kesehatan Pada Masa Pergerakan Nasional (1905-1914)\n\n" . "text/html" . . . "Sejarah"@en . .