Astuti, Elsi Desvia (2019) RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING HIDROPONIK BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT). D3 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (412kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (713kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Proyek Akhir ini bertujuan untuk: (1) merancang Sistem Monitoring Hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) pada tanaman atau sayuran; (2) mengimplementasikan Sistem Monitoring Hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) (3) menguji kinerja Sistem Monitoring Hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) pada tanaman atau sayuran. Pembuatan alat ini terdiri dari tahap identifikasi kebutuhan, analisa kebutuhan, perancangan alat, proses pembuatan alat, pengujian alat, spesifikasi alat, dan pengoperasian alat. Sistem kerja dari alat ini yaitu monitoring hidroponik yang meliputi suhu udara, kelembaban udara, suhu air, ph air dan ketinggian air yang tersedia melalui jaringan internet. Rancangan yang dikembangkan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) yang menggabungkan hardware control, software, dan could server. Alat ini terdiri dari 3 proses utama yaitu input, proses, dan output. Input menggunakan sensor DHT22, DS18B20, Ultrasonik, Ph meter, dan RTC. Data dari sensor DHT22, DS18B20, Ultrasonik, Ph meter, dan RTC akan dikontrol oleh Arduino UNO dan dikirimkan ke NodeMCU ESP8266 untuk diproses. Output dari alat ini yaitu Buzzer, LCD 20x4, Pompa air, dan lampu Grow Light. Hasil Pengujian yang telah dilakukan adalah: (1) Tingkat kelayakan implementasi alat ini ditinjau dari hasil unjuk kerja yang diperoleh pada pengujian Sensor DHT22 yang terdapat rata-rata error sebesar 1,59% dan 3,04% untuk kelembaban dan temperature. Sedangkan pada sensor suhu DS18B20 memiliki rata-rata error sebesar 0,268%, untuk pengujian sensor ultrasonik memiliki ratarata error sebesar 0% dan yang terakhir pengujian sensor ph memiliki rata-rata error sebesar 0,0585%; (2) Aktuator akan menyala sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, (3) keunggulan alat ini yaitu dapat bekerja secara otomatis karena menggunakan teknolongi internet of tings, sehingga dapat membantu petani dalam perawatan tanaman.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hidroponik, suhu, internet of things (iot) |
Subjects: | Teknik & Teknologi > Teknik Elektronika |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Diploma 3 (D3) > D3 Teknik Elektronika |
Depositing User: | Perpustakaan FT |
Date Deposited: | 30 Jul 2019 01:10 |
Last Modified: | 30 Jul 2019 01:10 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64870 |
Actions (login required)
View Item |