Sina, Irene Lambertin Dua (2018) Satire dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Drama Draußen vor der Tür Karya Wolfgang Borchert (Kajian New Historicism). S2 thesis, UNY.
Text
tesis-irene-lambertin-dua-sina-15706251047.swf Download (3MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud satire, kondisi Jerman usai PD II, kaitan satire dengan dampak negatif PD II, dan nilai-nilai pendidikan karakter dalam satire pada naskah drama Draußen vor der Tür karya Wolfgang Borchert. Subjek penelitian ini berupa buku naskah drama Draußen vor der Tür karya Wolfgang Borchert, dan sumber data naskah drama Draußen vor der Tür karya Wolfgang Borchert (Rowohlt Taschenbuch Verlag Hamburg, 2012). Teknik pengumpulan datanya adalah baca catat dan instrumen penelitian berupa human instrument. Tahap analisis data meliputi penandaan dan pemindahan data yang teridentifikasi, pemberian kode angka, penulisan data dalam bahasa Indonesia, pengkategorian data, pendeskripsian data, dan pembuatan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) wujud satire yang ditemukan berupa unsur satire irony (verbal irony, sarcasm, socratic irony, cosmic irony), alegori, dan humor, (2) kondisi Jerman usai PD II adalah banyaknya korban tewas, masyarakat tunawisma, kelaparan, gizi buruk, pencurian meningkat, pencurian dianggap bukan dosa, penurunan nilai mata uang, minimnya logistik, sistem perdagangan barter, veteran PD II masih terpenjara, veteran PD II mengalami halusinasi parah, veteran PD II hilang, kota-kota rusak, perempuan harus membersihkan dan membangun kota, beban moral berat veteran PD II, dan kehidupan menyiksa saat perang oleh veteran PD II, (3) kaitan satire dengan dampak negatif PD II, yakni pada fisik (cacat kaki dan mata, kelaparan, kehilangan rumah), pada psikis (kehilangan kepercayaan pada Tuhan, keputusasaan dan kehilangan semangat hidup, rendah diri, gangguan psikis, kemarahan, kenangan buruk tentang perang, bunuh diri), pada sosial (kehilangan tempat dalam masyarakat, penolakan, kehilangan pasangan hidup, anak, dan orang tua, ketidakpedulian, kesenjangan hidup) dan secara umum (penderitaan hidup berkepanjangan), (4) nilai pendidikan karakter dalam satire, yakni terhadap Tuhan (takwa, percaya, menghormati, bersyukur, berterima kasih, dan teguh pada-Nya), terhadap diri sendiri (tabah, empati, tenggang rasa, tenang, tidak mudah putus asa, mengontrol diri dan emosi, menghargai diri sendiri, jujur, berpikiran positif, lemah lembut, inisiatif, kasih sayang, sabar, telaten, yakin pada diri sendiri, berdaya juang, bertanggung jawab, berpikiran terbuka, berbesar hati, menerima pendapat orang, kritis, teguh pendirian, semangat, antusias, analitis, berani mengambil resiko, pantang menyerah, pintar memilih kata-kata, mendengar nasihat, tidak keras kepala, optimis, berpikir dengan akal sehat, berpikir panjang, kelembutan hati, dan berbelas kasih), terhadap sesama (kepedulian, menghindari perang, menciptakan dan menjaga perdamaian, menjadi teman yang baik dan solutif, santun, setia, menghargai usaha sesama, menghargai perjuangan dan pengorbanan sesama, mengenang jasa pahlawan, sabar menolong, saling tolong, mewujudkan kasih sayang, menghargai kelebihan dan kekurangan sesama, tidak menginginkan/merebut milik sesama, simpatik, peka, kesetaraan, dan memaami kondisi sesama) dan terhadap bangsa dan negara (bela dan berkorban bagi bangsa dan negara). Saran bagi guru adalah agar mereka mencurahkan perhatian penuh pada pembelajaran satire, sedangkan masyarakat umum, agar membangun minat baca terhadap karya sastra yang berisi satire.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | satire, drama Draußen vor der Tür, new historicism |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia Pasca Sarjana |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 20 Feb 2019 07:56 |
Last Modified: | 09 May 2019 09:13 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62803 |
Actions (login required)
View Item |